Sebanyak 200-an peserta tampil berlenggak-lenggok di atas catwalk jalan raya sepanjang sekitar 800 meter, di pusat Kota Situbondo, Minggu (9/11/2014).
Mereka menampilkan fashion ala para pejuang di zaman Islam silam. Mulai dari konsep dandanan ala pejuang perang badar, konsep Ratu Balqis, konsep era Nabi Musa, era Nabi Sulaiman, kejayaan Islam China, Islam India, Islam Eropa, Islam Indonesia, dan sebagainya.
Tampilan peserta itu disesuaikan dengan BSC tahun 2014, yang mengusung tema Kejayaan Islam. Fashion on the street BSC digelar dalam rangka perayaan 1 Muharram 1436 Hijriah oleh Dinas Pariwisata Situbondo.
"Ini yang membedakan BSC dengan karnaval-karnaval lain. Kita berani mengusung tema Islami. Ini sebuah terobosan untuk menarik perhatian dunia luar," kata Bupati Situbondo Dadang Wigarto, saat membuka BSC.
Dari pantauan detikcom, para peserta dilepas dari Alun-alun Situbondo. Begitu dilepas, tiap peserta langsung menampilkan koreografi sesuai dengan tema fashion yang dipakai. Tampilan di depan para juri ini dilengkapi dengan iringan narasi-narasi pendek, hingga bisa lebih memukau.
Sedikitnya, ada enam titik stage, sebelum akhirnya peserta tiba di garis finis, di jalan raya depan Mapolres Situbondo. Di tiap stage, peserta harus berhenti sejenak untuk berkoreografi di depan juri. Tak tanggung-tanggung, pemkab Situbondo menyiapkan hadiah total Rp 25 juta untuk pemenang even BSC ini.
"Even BSC ini baru pertama kali digelar di Situbondo, dan akan menjadi kebanggaan masyarakat Situbondo. Karenanya, akan diagendakan tiap tahun," papar Bupati Dadang Wigiarto
(iwd/iwd)