Tiga Musisi Legendaris Siap Nostalgia di Jazz Ijen Banyuwangi

Tiga Musisi Legendaris Siap Nostalgia di Jazz Ijen Banyuwangi

- detikNews
Jumat, 07 Nov 2014 15:24 WIB
Foto: Putri Akmal
Banyuwangi - Artis bintang tamu dan pendukung pergelaran musik untuk kemanusiaan 'Jazz Ijen Banyuwangi' siap manggung di acara panggung amal, Sabtu (8/11/2014). Diantaranya, Fariz RM, Imaniar dan Deddy Dhukun.

Ketiga musisi legendaris ini akan tampil total membawakan lagu-lagu nostalgia yang pernah menjadi hits di jamannya. Fariz FM akan membawakan beberapa lagu yang pernah booming di dekade 1980-1990 an. Seperti Sakura, Nada Kasih, Penari, Sungguh, dan Hasrat dan Cita.

Tak hanya itu, Fariz juga akan memberikan kejutan bagi masyarakat Banyuwangi dengan menyanyikan dua lagu lainnya yang masih dirahasiakan. Sedangkan Imaniar akan membawakan beberapa judul lagu di antaranya Hasratku dan Ironi. Tidak ketinggalan penyanyi perempuan yang ngetop di era 1980-an ini akan membawakan satu lagu yang sempat menjadi jawara di tangga lagu nasional berjudul Kacau.

Deddy Dhukun yang juga terkenal sebagai hitsmaker bakal membawakan lagu yang pernah sangat populer, seperti Masih Ada dan Keraguan.

"Ini pertama kali kami ke Banyuwangi, kami tertarik untuk berbuat lebih banyak untuk Banyuwangi dan besok kami akan membawakan lagu-lagu yang hanya hits, seperti Sakura dan lainnya," kata Fariz RM ditemani Imaniar, Deddy Dukun dan beberapa artis pendukung lainnya saat jumpa pers di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (7/11/2014).

Selain Fariz RM, Imaniar, dan Deddy Dhukun, musisi lain yang bakal tampil adalah Inang Noorsaid, Idham Noorsaid, Franky Sadikin, Jalu Gatot Pratoqna. Juga akan dimeriahkan oleh kehadiran aktris senior Ayu Azhari, Rahma Azhari, dan putri Ayu Azhari, yaitu Isabel Tramp.

Jazz Ijen Banyuwangi juga akan menampilkan kolaborasi dengan musik etnik. Event ini juga merupakan 'pemanasan' menuju Banyuwangi Beach Jazz Festival pada 6 Desember mendatang.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menambahkan, event ini digelar gratis. Namun wisatawan dan penonton yang hadir diwajibkan mendonasikan dana ke Palang Merah Indonesia (PMI) minimal Rp 5 ribu dalam bentuk karcis donasi. Anas menambahkan, gerakan sosial melalui musik bisa jadi sangat efektif dalam merangsang kesadaran publik.

"Saat gerakan sosial terjebak pada formalitas dan cenderung kaku, model event musik untuk kemanusiaan bisa dimunculkan," ujarnya.

Pengelolaan dana dari aksi musik untuk kemanusiaan Jazz Ijen Banyuwangi ini akan langsung dikelola oleh PMI. Dananya digunakan untuk pengobatan kesehatan bagi penduduk di sekitar kaki Gunung Ijen, mulai pemeriksaan mata, operasi ringan, hingga masalah kesehatan lainnya. Kelompok sasaran lainnya adalah para penambang belerang dan pemandu wisata di Gunung Ijen.

"Ini sekaligus untuk membantu pemulihan setelah sempat terjadi kebakaran Gunung Ijen beberapa waktu lalu yang kini sudah mulai tertangani," pungkasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.