Berdasarkan laporan per 30 September 2014 (tidak diaudit), realisasi pendapatan perseroan sebesar Rp 4,23 triliun atau meningkat 15 % dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu sebesar Rp 3,67 triliun.
"Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresisasi, dan amortisasi (EBITDA) sampai dengan akhir triwulan III 2014 tercatat sebesar Rp 4,89 triliun atau naik 14,4% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,28 triliun," ujar Humas PT Pelindo III Edi Priyanto dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (4/11/2014).
Edi mengatakan, demikian halnya dengan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Hingga 30 September 2014 mencapai Rp 986,39 miliar 35,5%. Sedangkan pada tahun 2013 mencapai Rp 727,82 milliar.
Total aset Perseroan per 30 September 2014 tercatat Rp 13,83 triliun atau naik 34 % dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 10,28 triliun.
Capaian kinerja keuangan ini utamanya karena meningkatnya trafik kunjungan kapal asing serta meningkatnya kegiatan ekspor dan impor menggunakan peti kemas 40 feet di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS).
Sementara itu, total capital expenditure (Capex) pada triwulan III tahun 2014 mencapai Rp 2,54 triliun atau meningkat 16 % dari periode tahun sebelumnya.
"Peningkatan capex ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan pemenuhan fasilitas pelabuhan sehingga dapat mendongkrak kinerja perusahaan pada triwulan IV-2014 dan tahun 2015 mendatang," lanjut Edi.
Edi menambahkan, kondisi perusahaan saat ini sangat baik, apalagi setelah diterbitkannya global bond sebesar USD 500 juta akhir September 2014 lalu. Di samping itu juga program-program yang dilakukan oleh manajemen di bawah komando Direktur Utama Djarwo Surjanto dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
(iwd/fat)