"Kerjasama ini akan memperkuat hubungan dan untuk menunjukkan komitmen dalam pengembangan energi terbarukan," ujar Direktur Utama PT PJB Amir Rosidin, Selasa (4/11/2014).
MoU dengan IFC digelar di kantor pusat PT PJB di Ketintang Baru, Surabaya. Kata Amir, PJB akan mengembangkan portofolio bisnisnya di beberapa proyek ketenagalistrikan. Dan secara aktif berkontribusi dalam proyek-proyek pengembangan kelistrikan baik yang diadakan oleh PT PLN maupun proyek yang dilakukan oleh swasta (Independent Power Producer).
"Dengan dukungan pengalaman PJB di dalam melakukan O&M (operasi & maintenance) pembangkit listrik di Indonesia bersama dengan dukungan keuangan yang kuat dan kemitraan strategis dengan IFC, akan bisa membawa kerjasama yang kuat dan saling melakasanakan pengembangan energi terbarukan," terangnya.
Lembaga pembiayaan IFC ini telah memberikan pendanaan bagi beberapa proyek pembangkit di 100 negara berkembang. IFC memungkinkan perusahaan dan lembaga keuangan di pasar negara berkembang untuk menciptakan lapangan kerja, menghasilkan pendapatan pajak, memperbaiki tata kelola perusahaan dan kinerja lingkungan serta memberikan kontribusi pada komunitas lokal.
Amir berharap, kerjasama PJB dan IFC ini akan membawa kemitraan bersama negara luar yang baik, khususnya di sektor pengembangan energi terbarukan (Renewable Energy) nanti.
"Mudah-mudahan kerjasama ini bisa membawa pengembangan energi terbarukan di Indonesia," tandasnya.
(roi/fat)