Para pelayat baik tetangga maupun teman korban berdatangan di rumahnya Jalan Manyar Dukuh Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng. Keluarga mengaku mendapat kabar kematian almarhum setelah dihubungi polisi.
"Anak saya berangkat kerja ke Kediri sebagai sopir. Tiap akhir pekan pasti pulang ke Surabaya. Tadi pagi berangkat jam 04.00 WIB dan berpamitan. Tak ada firasat apa-apa. Biasanya naik mobil, tapi ini tadi naik bus," kata bapak korban, Hartoyo di rumahnya, Senin (13/10/2014).
Hartoyo mengaku, almarhum meninggalkan 2 anak kelas 3 SMA dan SD kelas 4. Almarhum baru menikah lagi 5 bulan lalu setelah bercerai. Istrinya bernama Titin (40) sedang mengandung 2 bulan. Almarhum yang hobi mendaki gunung ini akan dimakamkan di pemakaman kawasan Manyar Sambongan.
Bus Harapan Jaya nopol AG 7900 UR jurusan Surabaya-Trenggalek terguling di depan Mahmil Medaeng. Akibatnya 7 penumpang tewas dan dibawa ke RSUD Sidoarjo.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini