Hamili Bidan Desa, Oknum Polisi di Magetan Dilaporkan Propam

Hamili Bidan Desa, Oknum Polisi di Magetan Dilaporkan Propam

- detikNews
Kamis, 09 Okt 2014 20:16 WIB
Magetan - Seorang oknum polisi anggota Polres Magetan dilaporkan ke Propam Polres Magetan. Bripka AG dituduh telah menghamili seorang bidan desa berinisial YA (22) warga Desa Purworejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Korban nekad melaporkan kasus kehamilannya yang sudah memasuki usia 8 bulan, sebab pelaku mengingkari janji dan tidak mau bertanggung jawab. Padahal sebelumnya pelaku mengatakan kepada korban akan bersedia menikahi.

Menurut korban, dirinya kenal dengan pelaku melalui jejaring sosial facebook pada tahun 2011 lalu. Saat berkenalan, pelaku mengaku masih bujang. Padahal pelaku sudah mempunyai satu anak dan istrinya seorang Polwan di bagian Samsat Polres Magetan. Perkenalan itu akhirnya berlanjut hingga keduanya berpacaran.

Selama menjalin hubungan asmara dengan pelaku, korban mengaku berulang kali keluar kota, bahkan kerap diajak berhubungan badan layaknya suami istri. Seperti di Kota Batu, Malang dua kali. Bahkan keduanya pernah melakukan hubungan badan di dalam mobil saat di pom bensin Sidoarjo dan Jombang.

Namun ketika usia kandungan korban menginjak 8 bulan, pelaku akhirnya meninggalkan korban. Setiap kali ditanyakan oleh pihak keluarga korban, pelaku selalu menghindar dan bahkan jarang menjenguk korban.

"Saya minta supaya pelaku mau bertanggung jawab. Kalau dia nggak mau saya minta supaya dia dihukum," kata korban.

Sementara, Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul menyikapi kasus asusila yang dilakukan salah satu anggotanya mengaku masih dalam proses penyidikan. Untuk sanksi Polres Magetan masih menunggu saran hukum dari Polda Jawa Timur.

"Sampai saat ini proses masih kita dalami. Untuk tindakan kita masih menunggu saran hukum dari Polda," ujar Kapolres.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.