"Ada tujuh korban yang ditemukan nelayan dalam keadaan masih hidup. Antara lain, nakhoda Syalifudin (Sebelumnya Syaifudin), Puhawe, Lutfiana, H Munif, Hosmaini, Hulu Hamdan dan Muhawi. Semuanya dievakuasi ke Raas," kata Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin kepada detikcom, Rabu (8/10/2014).
Sementara 12 korban lainnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Tiga korban tewas di antaranya kini sedang dievakuasi menggunakan Kapal Resque Boat SAR 225 milik Basarnas Jawa Timur.
"Ada tiga jenazah yang sekarang dievakuasi ke atas kapal Basarnas. Tapi ini kita masih terus melakukan penyisiran," kata Sugiyanto, anggota tim SAR dari TRC BPBD Situbondo.
Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, sebanyak 12 korban tewas itu banyak ditemukan para nelayan di sekitar Perairan Raas. Termasuk Hj Fatimatun dan Hj Sawiyah. Sebagian korban ditemukan di Perairan Kalosot dekat Kepulauan Raas Sumenep.
Kapal Motor (KM) Jabal Nur yang hilang tenggelam dikabarkan membawa 72 penumpang dan ABK asal Raas Sumenep Madura. Termasuk 49 warga asal Dusun Talango Desa Berakas Kepulauan Raas. Dari 49 penumpang itu, terdiri 17 laki-laki dewasa, 21 perempuan dewasa dan 11 anak-anak.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini