Pembangunan Pasar Turi Belum Kelar, Pemkot Ancam Putus Kontrak

Pembangunan Pasar Turi Belum Kelar, Pemkot Ancam Putus Kontrak

- detikNews
Rabu, 08 Okt 2014 17:08 WIB
Surabaya - Pemkot Surabaya mengancan akan memutus kontrak investor pembangunan Pasar Turi. PT Gala Bumiperkasa, sebagai investor tidak mempermasalahkan.

"Bisa putus kontrak bukan ambil alih bangunan. Kalau ambil alih bangunan harus ganti rugi bangunan saya. Dia (pemkot,red) bisa putus kontrak setelah 25 tahun pengelolaan sesuai kontrak," kata Dirut PT Gala Bumiperkasa, Henry J Gunawan saat ditemui wartawan di Kantor PT Gala Bumiperkasa di kawasan Putat Indah Surabaya, Rabu (8/10/2014).

Ia juga menilai bangunan yang dikerjakan sejak Juli 2013 lebih mahal dibandingkan dari harga tanah. "Silahkan ambil alih. Apa bisa dia ganti rugi bangunan?," tanya dia.

Selain itu, Henry mempertanyakan pernyataan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menganggap pihaknya tidak mampu menyelesaikan bangunan sesuai perjanjian kontrak.

"Dalam kontrak disebutkan masa pelaksanaan pembangunan dilaksanakan selama 24 bulan sejak serah terima objek. Setelah itu kita melakukan perencanaan baru kemudian diajukan IMB yang baru turun Juli 2013," ungkapnya.

Henry, juga mengungkapkan kontrak bisa dibatalkan jika pihaknya melakukan cedera janji yang tertuang dalam kontrak. "Cedera saya apa, pembangunan sudah kita laksanakan. Justru pihak pertama (pertama) yang melakukan cedera karena belum membebaskan bangunan sekitarnya (TPS)," sebut dia.

Dari data investor, saat ini sudah sekitar 3 ribu pedagang baru dan lama yang sudah mengambil kunci. Selain itu, pihak investor akan tetap melakukan soft opening dan mempersilahkan pedagang yang sudah pegang kunci untuk berjualan.

"Fasilitas? Jalan sudah kita aspal, listrik lihat sendiri kalau malam lampu kita menyala. Silahkan masuk dan berjualan pada 10 Oktober nanti. Kita juga sudah siapkan door prize uang tunai dengan total Rp 2 miliar bagi pedagang yang masuk pertama dan mendekor standnya yang indah,

"Bagi 1000 pedagang pertama yang masuk kita undi 10 orang masing masing Rp 50 jut, kemudian 2 ribu pedagang pertama yang masuk kita ambil 6 orang dengan total hadiah Rp 300 juta serta 20 stand terbaik akan diundi juga dengan total hadiah Rp 1 miliar. Ini untuk merangsang pedagang agar mau masuk," pungkas Henry.

(ze/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.