Beberapa saat, helikopter Basarnas berputar-putar di atas Perairan Situbondo. Namun, hingga pencarian dihentikan sementara sekitar pukul 17.00 Wib, belum ada tanda-tanda ditemukan.
"Pencarian kita hentikan sementara, karena hari sudah mulai malam dan gelap. Tadi Basarnas sudah melakukan pencarian dari udara dengan helikopter, tapi juga tidak menemukan tanda-tanda tenggelamnya kapal," kata Kasatpolair Polres Situbondo, AKP Bashori Alwi.
Selain melalui udara, pencarian KM Jabal Nur yang membawa rombongan lamaran pertunangan asal Raas Madura juga dilakukan dengan penyisiran di laut. Penyisiran melibatkan tim SAR gabungan dari Satpolair, TNI AL, dan Basarnas, dilakukan hingga perairan Takat Mas, jauh di sisi timur Hutan Baluran Situbondo, hingga selat Madura. Namun, hingga kini pencarian di laut juga belum membuahkan hasil.
Namun, berdasarkan pantauan pelacakan sinyal HP terakhir penumpang kapal, diketahui insiden troubelnya kapal berada di titik koordinat 7 derajat 905 Lintang Selatan, dan 114 derajat 905 Bujur Timur. Koordinat itu berada di Perairan Selat Madura, mendekati kepulauan Tonduk Sumenep.
"Pencarian kita lanjutkan besok. Kapal Rescue Boet milik Basarnas juga sudah diluncurkan ke sini untuk membantu pencarian. Sekarang semua personil tim SAR dikumpulkan di mako Satpolair Jangkar," sambung AKP Bashori Alwi.
Sebuah kapal motor yang membawa rombongan lamaran asal Pulau Raas Madura, dikabarkan mengalami trouble di tengah perairan laut Wonorejo Situbondo. Kapal motor warna kuning bernama "Jabal Nur" hilang kontak, setelah seorang penumpangnya mengabarkan ada kebocoran pada lambung kapal. Hingga kini, upaya pencarian kapal motor yang membawa sekitar lebih dari 30 penumpang masih terus dilakukan.
(fat/fat)