Mengantisipasi kemungkinan terburuk, para siswa yang belajar di lantai bawah langung diperintahkan keluar ruangan. Mereka juga dilarang mendekati gedung yang sedang terbakar. Kebakaran diketahui setelah sejumlah siswa melihat ada kepulan asap di lantai atas.
"Di atas bukan ruang kelas. Yang terbakar ada dua ruangan, ruang robotika dan komputer. Siswa di lantai bawah kami keluarkan, karena takut terjadi apa-apa," kata Kepala SMPN 1 Situbondo, Hj Tatik Krisnawati.
Pengamatan detikcom menyebutkan, api melalap habis isi dua ruangan di lantai atas gedung timur SMPN 1 Situbondo. Api baru berhasil dipadamkan, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran didatangkan ke lokasi kejadian. Personil Damkar dibantu TRC BPBD Situbondo berhasil menjinakkan kobaran api setelah hampir setengah jam menyemprotkan air.
"Dugaannya dari korsleting listrik. Mungkin kabelnya terlalu kecil, karena watt listriknya cukup besar," sambung Hj Tatik.
Hingga pukul 12.00 Wib, tiga unit damkar masih disiagakan di SMPN 1 Situbondo untuk mengantisipasi kebakaran susulan. Kepulan asap tipis masih tampak dalam dua ruangan yang terbakar. Upaya pembasahan dua ruangan yang terbakar sudah selesai dilakukan. Puluhan komputer dan perangkat robot dalam dua ruangan SMPN 1 Situbondo hangus.
"Dugaannya dari hubungan arus pendek. Tapi masih akan diselidiki. Sudah dipasang police line untuk kepentingan penyelidikan," tandas Kapolsek Kota Situbondo Iptu I Wayan Karba.
(bdh/bdh)