Ibu dan Anak Terinjak-injak Saat Pembagian Daging di Polrestabes Surabaya

Ibu dan Anak Terinjak-injak Saat Pembagian Daging di Polrestabes Surabaya

- detikNews
Minggu, 05 Okt 2014 16:41 WIB
Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Pembagian daging kurban di Polrestabes Surabaya sempat berlangsung ricuh. Sejumlah ibu-ibu dan anak-anak sempat jatuh dan terinjak setelah terjadi saling dorong di antara para pengantre.

Dari pengamatan detikcom, Minggu (5/10/2014), para pengantre yang sebagian besar terdiri dari para ibu-ibu, sudah mengantre sejak pukul 09.00 WIB. Mereka mengantre di pintu selatan Polrestabes Surabaya.

Pembagian daging sendiri baru dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya, antrean berjalan tertib. Pintu pagar besi yang dijaga sejumlah petugas proovost dibuka sedikit agar sejumlah pengantre bisa masuk dan mengambil daging di gedung Bharawira Sasana yang berjarak sekitar 50 meter dari pagar.

Rupanya pengantre di belakang trak sabar. Mereka segera ingin masuk karena capek dan kepanasan akibat menunggu terlalu lama. Secara kebetulan, petugas membuka pintu terlalu lebar yang membuat para pengantre menghambur masuk.

Saat itulah situasi menjadi tak terkendali. Pengantre yang ada di depan dan tengah yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak jatuh terdorong pengantre di belakangnya. Mereka yang terjatuh segera terinjak-injak pengantre di belakangnya.

Mengetahui hal itu, petugas segera menutup pintu dan membantu mereka yang terjatuh. Ibu-ibu mengaduh dan anak-anak menangis saat petugas membantu memberdirikan mereka. Untunglah tak ada yang mengalami luka serius.

"Telapak kaki saya terkelupas dan sobek," ujar Suyatmi yang terpaksa mendapat perban di kakinya.

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan bahwa kericuhan terjadi akibat kurang sabarnya para pengantre. Padahal panitia sudah mengantisipasi dengan membagikan kupon antrean.

"Tahun ini Polrestabes Surabaya berkurban 17 sapi dan 91 kambing. Tetapi tidak semuanya kami sembelih sendiri. Hanya 14 sapi yang kami sembelih, sisanya kami sumbangkan kepada yang berhak," tandas Suparti.

(iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.