Salah satunya, seperti yang dilakukan Fahmi, pedagang asal Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo. Pria 22 tahun itu menjadi PKL dadakan, di tepi jalan Madura Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji.
"Buka di sini hanya sehari ini saja, mas. Tiap Idul Adha kami selalu buka lapak di tepi jalan begini," kata Fahmi, Minggu (5/10/2014).
Pengamatan detikcom menyebutkan, cara berdagang kulit yang dilakukan Fahmi memang cukup jitu. Banyak warga yang hendak menjual kulit hewan kurban langsung menuju lapaknya, di tepi jalan Madura Situbondo.
Untuk menandai lapaknya, Fahmi cukup memberi tulisan dengan banner kecil bertuliskan "Beli Kulit Sapi & Kulit Kambing". Pria ini juga menjadikan sepeda motornya sebagai lapak dadakan dagangan kulitnya.
Menurut Fahmi, untuk perayaan Idul Adha tahun ini, harga kulit kambing dan kulit sapi masih cenderung tinggi. Untuk kulit kambing, misalnya. Dia membeli dari warga dengan kisaran harga Rp 30 ribu hingga Rp 45 ribu per lembar. Sementara untuk kulit sapi, harganya antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogramnya.
"Kalau kulit sapi, ya nanti harga per kilogramnya itu tinggal dikalikan sama berat kulitnya," sambung Fahmi.
Pada perayaan Idul Adha tahun 2013 lalu, Fahmi mengaku bisa membeli kulit sapi dan kambing hingga 800 lembar dalam sehari. Untuk tahun ini, angka pembelian kulit hewan kurban diperkirakan turun. Hingga pukul 14.00 Wib, kulit kambing dan kulit sapi yang dibelinya dari warga masih sekitar 300 lembar.
"Kayaknya memang ramai tahun yang lalu. Dulu saya sampai satu pick up atau sekitar 800 lembar. Nanti semua kulit itu akan kita pasok ke pengepul. Mungkin untuk bahan membuat sepatu, tas, dompet atau yang lainnya," papar Fahmi.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini