Itu terlihat dalam serangkaian foto yang direkam Jean Demmeni. Jean Demmeni lahir di Padang Sumatera Barat 10 Desember 1866 silam ini ingin menghidupkan kembali banyak hal yang terabaikan dan terlupakan sekarang ini, dalam pameran foto karya Jean Demmeni dalam Mooi Indie 'Discover The Beauty of Hindia', mulai Jumat-Minggu (3-12/10/2014) di Spazio Gedung Intiland Jl. Mayjend Yono Soewoyo Surabaya.
Fotografer saat massa tentara Hindia-Belanda ini didapat dari seorang kolektor di Belanda dan sengaja dibeli oleh Hauw Ming, pemilik Kartini Collection dan akhirnya dipamerkan. Foto-fotonya menunjukkan karakter Indonesia saat penjajahan, transportasi masyarakat saat itu seperti pedati, kapal, perahu dan juga kilasan keahlian warga yang menenun, membuat wayang, menempa dan menganyam topi bambu.
150 Foto karya Jean Demmeni ini layak disebut bagian dari sejarah Indonesia abad 19. Bahkan dari ratusan foto yang dipamerkan, foto yang paling fenomenal dinikmati warga Surabaya yakni foto wajah Raden Ajeng Kartini dan wajah asli Candi Borobudor.
"Foto ini benar-benar menunjukkan keindahan alam Indonesia yang luar biasa dan menunjukkan saat Indonesia dijajah," kata seorang penikmat foto bertempat tinggal di Perum Babadan Pratama Surabaya, Ely kepada detikcom, Sabtu (4/10/2014).
Sementara pemilik Kartini Collection, Hauw Ming mengungkapkan bangga mempersembahkan pameran foto-foto karya Jean Demmeni yang ketiga kalinya. Bila pameran foto pertama terkonsentrasi pada sosok Jean Demmeni sang fotografer, pameran kedua fokus pada subjek foto.
"Dan ketiga ini kami mempersembahkan tajuk yang lebih lengkap lagi dengan menghimpun sosok dan subjek foto," kata jelas Hauw Ming.
Dia mengaku dengan melihat foto Jean Demmeni, penikmat foto bisa melihat Indonesia sudah berkembang dan berubah. Tapi mungkin pula akan mengenali betapa banyak yang masih tersisa dan tetap sama. (fat/fat)