Dari pengamatan detikcom, lokasi salat ada di Jalan raya yang diapit kantor Gubernur Jatim dan Tugu Pahlwan. Sekitar seribu orang memadati jalanan yang disulap menjadi tempat salat ini. Polisi menutup jalan Pahlawan dan mengalihkan arus ke Jalan Sulung
Salat yang diimami Ustaz Muhalimin Mahir sendiri berjalan khidmat. Jamaah mengikuti seruan imam bertakbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua.
Tidak semua makmum bisa mengikuti salat dengan kondisi dan posisi sempurna. Terlihat sejumlah makmum melakukan salat di atas kursi roda ataupun hanya duduk saja. Namun kondisi tersebut tak menghalangi niat mereka yang tulus untuk beribadah.
Seusai salat, jamaah dengan takzim menyimak khotbah yang juga disampaikan Ustaz Muhalimin Mahir. Kali ini Muhalimin membahas tentang Kisah teladan keluarga Nabi Ibrahim As.
Diceritakan bahwa Nabi Ibrahim mendapat cobaan yang luar biasa dari Allah, namun hal itu tak menghalanginya untuk bertakwa ke pada Allah SWT.
"Sejak awal Nabi Ibrahim yang hidup dengan Siti Hajar tak punya apa-apa. Dia hidup di padang gurun yang kering dan gersang," ujar Muhalimin dalam khotbah nya.
Setelah adanya air zam-zam, kehidupan Ibrahim menjadi lebih baik. Namun cobaan itu tak berhenti begitu saja. Allah memerintahkan agar Ibrahim menyembelih anaknya sebagai bukti kesetiaannya.
Ibrahim yang nampak ragu-ragu semakin bermantap hati setelah Ismail dengan rela justru menyuruh ayahnya melakukan yang diperintahkan Tuhannya. Ternyata perintah tersebut adalah permulaan dari kurbanyang tiap tahun dilakukan umat muslim sedunia.
"Cerita Nabi Ibrahim mengajarkan tentang ketaatan, anak yang soleh, dan bentuk pengorbanan untuk memperoleh derajat yang lebih tinggi," pungkas Muhalimin.
Setelah salat, giliran petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang bekerja. Mereka segera membersihkan sampah koran yang berserakan.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini