Dua warga yang menyerahkan petasannya ke Polres Probolinggo Jalan Raya Pajarakan yakni Abdul Hamid (35) dan Imam Syafi'i (38). Warga Sentong itu menyerahkan petasannya lantaran trauma melihat kondisi korban ledakan petasan.
Petasan yang terbungkus kardus diserahkan oleh pemiliknya di ruang Kasat Intelkam dan diterima langsung Kapolres Probolinggo. Petasan tersebut berbentuk renteng sepanjang 4 meter.
"Sudah jadi ini ya?," tanya Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro kepada pemilik petasan renteng, Jumat (3/10/2014).
Selain petasan yang sudah jadi, ternyata kedua pemilik petasan juga menyerahkan ratusan selongsongan yang terbungkus tas kresek warna putih.
Hamid mengaku, sengaja menyerahkan petasan ke kepolisian karena berisiko akan bahayanya dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami menyerahkan sesuai dengan kesadaran tanpa ada unsur paksaan. Dan kami tidak ingin ada kejadian lagi seperti kemarin itu," ungkap Hamid.
Hamid menyebutkan, petasan itu rencananya akan dibakar di acara pernikahan serta pada Hari Raya Idul Adha nanti. "Tapi kami tidak ingin terjadi (Ledakan), makanya kami menyerahkan," katanya.
Sementara Kapolres Probolinggo menyebutkan, petasan tersebut akan dimusnahkan setelah terkumpul semua dari warga se Kabupaten Probolinggo.
"Mulai kemarin, kita melakukan razia di 21 mapolsek. Saya ingin, warga menyerahkan petasan secara baik-baik ke pihak kami. Jangan sampai ketangkap petugas," pungkasnya.
(fat/fat)