Keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, saat itu Sugianto mengisi obat ke dalam selongsong petasan rentengan sekitar pukul 09.00 WIB. Korban membuat petasan untuk pernikahan anaknya yang digelar 19 Oktober.
Diduga tergencet saat mengisi menggunakan obeng, petasan tersebut langsung meledak dan terdengar hingga radius 500 meter.
"Pak Sugi sedang mengisi obat mercon di dapurnya," kata seorang Perangkat Desa Karangren Abdul Anas (35), saat ditemui wartawan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Rabu (1/10/2014).
Istri korban, Jama'ah (45) saat masak di dapurnya dan juga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Dia menjalani perawatan intensif di IGD Waluyo Jati Kraksaan. Sedangkan jenazah suaminya dievakuasi ke kamar mayat.
"Sugianto langsung meninggal di lokasi, "tambah Anas.
Menurutnya, ledakan keras tersebut bersumber dari petasan yang akan digunakan untuk hajatan pernikahan putranya. "Putranya bernama Totok itu mau menikah pada 19 Oktober ini," tuturnya.
Sementara polisi yang tiba di lokasi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di sekitar lokasi. Sedangkan warga masih tampak mendatangi rumah-rumah yang hancur dan membantu memperbaiki ala kadarnya.
(fat/fat)