"Sejak dipimpin pak Supari, SDN 2 Siliwung ini mulai maju. Siswa yang jarang pakai seragam sekarang sudah rajin berseragam. Guru-guru juga makin rajin," kata Hari Atmoko, salah seorang guru SDN 2 Siliwung.
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, Supari diangkat menjadi Kepala SDN 2 Siliwung Kecamatan Panji, sejak 4 bulan lalu. Sejak dia memimpin sekolah, ada sejumlah kemajuan yang mulai terlihat. Para siswa yang dulunya jarang berseragam, kini mulai memakai seragam. Bahkan, guru pengajar yang sering pulang awal, sejak dipimpin Supari selalu pulang tepat waktu.
Namun, kemajuan yang baru dirasakan SDN 2 Siliwung kini terancam. Dispendik mengeluarkan kebijakan mutasi terhadap Supari menjadi Kasek di SDN 1 Mimbaan, salah satu sekolah favorit. Kebijakan ini ditentang kalangan siswa, guru dan wali murid. Mereka meminta agar mutasi itu dibatalkan. Semua komponen SDN 2 Siliwung mengancam akan melakukan aksi mogok, jika mutasi Supari tetap dilanjutkan.
"Pak kaseknya baik dan disiplin. Lihat saja meski baru 4 bulan jadi kasek, sudah banyak kemajuan. Jadi dibutuhkan di SDN 2 Siliwung. Kalau SDN 1 Mimbaan itu khan sudah maju, ya cari kasek yang lain khan bisa. Pokoknya mutasi harus dibatalkan," tukas Kusnadi, seorang wali murid.
Aksi demo siswa SD, guru dan wali murid itu ditemui langsung Kepala UPTD Pendidikan Panji, Yon Dirianto, dan Sekretaris Dispendik Situbondo Samsul Arifin. Di depan para pendemo, Samsul mengatakan, sebagai seorang PNS Kasek Supari mestinya harus siap ditempatkan di mana saja, untuk kemajuan pendidikan di Situbondo.
"Namun dengan adanya masukan dari masyarakat ini, kami akan segera mengkoordinasikan dengan kepala dinas. Biar nanti bisa dievaluasi lagi. Sekarang pak kepala dinas masih diluar kota," papar Samsul Arifin.
(fat/fat)