.webp)
Remaja yang tinggal di Desa Wonosari, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu menderita tumor ganas di bagian lutut kaki kirinya.
Benjolan yang terus membesar tersebut membuat siswi yang masih duduk dibangku kelas 3 MTS Wonosari Pagu ini tak lagi dapat mengenyam dunia pendidikan.
"Jangankan untuk berjalan, hanya duduk pun kini dirinya tidak lagi mampu. Dan nyeri sekali," katanya.
Ifnatul Damayanti selama ini hanya dirawat oleh orangtuanya dengan bantuan salah seorang perawat yang datang setiap dua hari sekali untuk membersihkan luka dan mengganti perbannya.
Penyakit tumor ganas ini mulai dirasakan Ifnatul Damayanti sejak 4 bulan lalu, tepatnya saat tahun ajaran baru atau kenaikan kelas.
"Dulu jatuh dari sepeda pas main sama teman-teman. Saya mohon doa semuanya agar diberikan kesembuhan," kata Ifnatul Damayanti, minggu (28/09/2014).
Anak tunggal dari Darji dan Siti Rofi'atun ini sebenarnya telah diobatkan ke sejumlah rumah sakit, termasuk berobat ke pengobatan alternatif.
Namun hingga 4 bulan terakhir, belum juga mendapatkan hasil.
Ifnatul juga sempat dibawa ke RSU dr soetomo Surabaya melalui program jamkesmas rujukan dari RS Bhayangkara Kota Kediri.
Di rumah sakit milik pemerintah itu, Ifnatul Damayanti hanya mendapatkan fasilitas foto rontgen dan obat penurun panas. Hasil rontgen dari pihak rumah sakit hingga kini juga belum diterimanya karena kendala pembiayaan.
"Saya akan lakukan apa saja, untuk kesembuhan anak saya. Saya tidak peduli apapun saya tempuh," kata Siti Rofi'atun, ibunda Ifnatul Damayanti.
Orangtua Ifnatul Damayanti telah mengeluarkan biaya pengobatan untuk anaknya lebih dari Rp 15 Juta. Meski bekerja sebagai kuli serabutan dan buruh tani, mereka berusaha menyembuhkan buah hatinya.
"Saya berharap besar pada pemerintah daerah untuk memperhatikan anak saya. Semoga anak saya cepat sembuh, kembali sekolah dan berkumpul dengan kawan-kawannya," kata sang ibunda.
(gik/gik)
