Tagih Janji Dipekerjakan, Warga Blokir SPBE

Tagih Janji Dipekerjakan, Warga Blokir SPBE

- detikNews
Sabtu, 27 Sep 2014 15:04 WIB
Lamongan - Merasa ditipu oleh manajemen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), puluhan warga Dusun Gajah, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan menghentikan paksa operasional pengisian elpiji dan meminta dipekerjakan sesuai janji perusahaan.

Warga menuntut komitmen perusahaan yang janji akan menggunakan 80 persen tenaga kerjanya dari desa tempat dibangunnya SPBE, Sabtu (27/9/2014).

Puluhan warga itu unjuk rasa dengan menghentikan paksa operasional pengisian elpigi yang sedang berlangsung. Selain menghentikan operasional, mereka juga menutup pintu masuk ke SPBE.

Selain menghentikan aktifitas SPBE, warga juga melakukan blokade terhadap truk pengangkut tabung gas elpigi yang masuk maupun keluar dari SPBE sehingga aktifitasnya pun terhenti.

Salah seorang warga, Edi kepada wartawan mengatakan, aksi nekad warga ini dipicu dengan tindakan managemen SPBE yang memulangkan 20 warga setempat dan menggantikannya dengan tenaga dari luar daerah melalui lembaga outsourcing.

Kesepakatan awal, kata Edi, 80 persen tenaga kerja SPBE haruslah warga sekitar lokasi SPBE. "Kesepakatan awal dulu adalah 80 persen pekerja akan diambilkan dari desa kami," kata Edi.

Lebih jauh, Edi menjelaskan, kini dari 30 pekerja di SPBE ini hanya ada 5 pekerja yang berasal dari Dusun Gajah, Desa Rejosari. "Kami akan terus mendatangi SPBE ini hingga ada pernyataan tertulis dari pihak manajemen untuk memenuhi janjinya," tukasnya.

Dua minggu lalu, kata Edi, warga juga sudah mendatangi SPBE dengan cara damai, namun ternyata hal itu tidak diindahkan.

Setelah sempat bernegosiasi dengan pihak SPBE, aksi unjukrasa warga inipun akhirnya membubarkan diri.

(gik/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.