Tradisi Unik Mepe Kasur Jelang Ritual Tumpeng Sewu di Kemiren

Tradisi Unik Mepe Kasur Jelang Ritual Tumpeng Sewu di Kemiren

- detikNews
Kamis, 25 Sep 2014 09:33 WIB
Salah satu ritual mepe kasur jelang Tumpeng Sewu/Putri Akmal
Banyuwangi - Hari ini masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi, menggelar tradisi Tumpeng Sewu, Kamis (25/9/2014). Tumpeng Sewu merupakan ritual selamatan massal yang digelar salah satu desa Osing, masyarakat asli Banyuwangi.

Tujuannya, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberkahanan yang mereka terima. Sebelum Tumpeng Sewu digelar, sejumlah acara pun digelar. Mulai dari mepe kasur (Menjemur kasur berwarna merah dan hitam bersama-sama), berziarah ke makam leluhur buyut Chili, hingga penanaman bibit durian merah.

Bahkan, 1.000 bibit durian merah akan ditanam bersama-sama oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan warga Kemiren.

"Tradisi Tumpeng Sewu ini bagian dari upaya merawat tradisi. Kearifan lokal yang harus terus dijaga," kata Azwar Anas saat dihubungi detikcom.

Soal penanaman bibit durian merah, Anas berharap bisa semakin mengembangkan populasi durian merah, salah satu buah unik yang menjadi keunggulan Banyuwangi.

"Durian merah ini harus semakin banyak. Selama ini stoknya terbatas. Dengan penanaman bibit, kelak di masa depan kelak warga akan menuai hasilnya. Harga durian merah lebih mahal, jadi nanti warga bisa memperoleh keuntungan ekonomi, selain tentu saja juga untuk penghijauan," pungkas Anas.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.