Kekhawatiran itu diungkap Wakil Ketua DPRD Surabaya Ratih Retnowati. Sikap panitia AFW yang saling melempar tanggungjawab untuk pembayaran tanggungan pembayaran hotel Rp 90 Juta dirasa sangat menodai upaya Wali Kota Tri Rismaharini yang membangun Surabaya sebagai kota yang ramah dan nyaman.
"Ibu Wali sudah susah payah membangun citra Surabaya, kalau dinodai begitu kan kasihan. Citra Surabaya bisa rusak di mata dunia," kata Ratih kepada detikcom, Selasa (24/9/2014). Apalagi kata Ratih, wali kota telah bersedia menerima dan menjamu peserta AFW di Taman Surya beberapa waktu lalu.
Eks Ketua Panitia AFW 2014 Rhy Surya sebelumnya ngotot jika pembayaran tempat menginap para desainer dan model di Hotel Java Paragon Surabaya itu tanggung jawab dari Group President & CEO AFW Arwin Sharma.
Dan Rhy menegaskan bahwa dengan telah berakhirnya pelaksanaan AFW pada pertengahan Agustus 2014 di Mal Ciputra World Surabaya maka berakhir pula tugas kepanitiaan.
Politisi Partai Demokrat ini menuntut kepada panitia AFW untuk bersedia duduk bersama menyelesaikan persoalan yang ditinggalkan. "Jangan sampai citra Surabaya rontok, apalagi event itu kan internasional. Tentu memalukan jika tidak terselesaikan (utang panitia)," katanya.
(gik/gik)