Desakan ini karena para pedagang sudah tidak kuat lagi dengan ulah investor yang terus menerus mengakali pedagang.
"Sejak awal investor ini bajingan dan tidak beres. Mana ada bangunan belum jadi, kami sudah disuruh bayar," kata salah satu pedagang Pasar Turi, Rahmat B di sela-sela unjukrasa di Balai Kota Surabaya, Rabu (24/9/2014).
Tak hanya itu, kata dia, investor juga terus berulah dan menggunakan berbagai cara agar pedagang lama tidak bisa berjualan dan mempunyai stand di Pasar Turi.
"Belum ada wujud fisik utuh ada pedagang yang standnya dihanguskan tanpa ada alasan jelas," imbuh dia.
Para pedagang juga mendesak agar ditemui langsung oleh walikota meski sebelumnya perwakilan pedagang ditemui asisten saja.
Selama melakukan aksinya, para pengunjukrasa membawa spanduk berisi tuntutan. Diantaranya, 'Ingat..14 Oktober, Bu Risma Harus Memutus Kontrak Investor PT Gala Bumi Perkasa','Pembangunan Pasar Turi Murni Dari Uang Pedagang Bukan Uang Investor' dan 'Pertahankan TPS Sampai Titik Darah Penghabisan'.
Sementara aksi para pedagang ini mendapat penjagaan dari puluhan anggota Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya. Rencananya, perwakilan pedagang akan ditemui langsung oleh Risma.
(ze/fat)