Akibat kecelakaan itu, kondisi mobil pick up L-300 bermuatan boks kosong itu ringsek. Bagian depan dan sampingnya peyok. Beruntung, sopirnya bernama Muhin, warga Paciran Lamongan, lolos dari maut. Bahkan, pria 45 tahun itu tidak mengalami cedera apapun. Muhin kembali mengemudikan mobilnya, setelah pick up berhasil ditarik dari dalam parit.
"Saya mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang. Tidak tahu kenapa kok tiba-tiba selip sendiri. Waktu selip itu bagian belakang mobil saya seperti ada yang mengangkat-angkat, sampai terguling tiga kali," kata Muhin kepada detikcom di lokasi kejadian.
Saat kecelakaan tunggal terjadi, Muhin bermaksud pulang setelah selesai mengantar muatan benih udang ke lokasi keramba ikan, di Desa Klatakan. Saat melintas di jalanan menikung di lokasi kejadian, tiba-tiba mengalami selip dan terguling hingga tiga kali. Sampai-sampai, mobil pick up itu berbalik arah menghadap ke timur lagi. Mobil baru berhenti, setelah terperosok ke parit di sisi jalan raya.
Mobil berhasil dievakuasi dari parit, setelah ditarik menggunakan truk dan mobil patroli polisi. Selama proses evakuasi, arus lalu lintas di jalan raya setempat sempat terganggu. Meski dalam keadaan ringsek, mobil pick up itu masih bisa dikendarai dan dikemudikan Muhin menuju pos lantas terdekat.
"Diduga saat terguling mobil pick up dalam kecepatan tinggi. Mobil yang melaju ke arah barat sampai berbalik arah ke timur lagi. Beruntung, sopirnya tidak mengalami cedera apa-apa. Kami hanya membantu proses evakuasinya dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian. Untuk penanganan kecelakaannya nanti akan diselidiki Unit Laka," tutur Brigadir Arif, anggota Satlantas Polres Situbondo di lokasi kejadian.
(fat/fat)