Risma Pastikan Pembangunan Proyek Trem akan Pakai Lahan KAI

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan jika pembangunan proyek akngkutan massal cepat (AMC) trem yang akan dibiayai sepenuhnya oleh PT KAI. Untuk lahan trem, nantinya juga akan menggunakan lahan milik KAI.

"Jadi nanti itu akan di tengah Darmo dan hampir semua protokol Surabaya ada relnya. Jadi itu lahan KAI," kata Risma pada wartawan usai rapat paripurna istimewa DPRD Surabaya, Rabu (17/9/2014).

Ia juga menegaskan jika pembangunan trem tidak akan menggunakan jalur hijau. Sayangnya, Risma tidak memberikan lokasi detil dan berjanji akan menunjukkan gambarnya.

"Kan badan jalan. Bukan jalur hijau. Nanti-nanti tak gambarno, engko tak gambarno," kata dia.

Kini kata Risma, pihaknya sedang mempelajari aturan pembiayaan penuh PT KAI. Karena sebelumnya, proyek trem yang masuk dalam mega proyek Mass Rapid Trans termasuk monorel dibiayai penuh APBN. Akan tetapi, beberapa hari lalu PT KAI menyanggupi untuk membiayai penuh proyek tream.

"Sudah sesuai kesepakatan Rp 2 triliun APBN dan itu ada di RKP (Rencana Kerja Pemerintah). Makanya saya belum bisa fix kan totalnya karena harus komunikasi dengan dishub," imbuhnya.

Mantan Kepala DKP Surabaya ini juga mengatakan proyek pengerjaan trem merupakan proyek multiyears. "Ya multiyears. Tidak mungkin multiyears dan itu 2 tahun, kemarin KAI perkiraan 1,5 tahun untuk pesen kereta apinya paling cepat," lanjut Risma.

Pemilik gelar S1 arsitektur ini juga menegaskan jika pertemuan dengan PT KAI masih dalam tahap kesediaan PT KAI untuk membiayai penuh proyek trem.

"Kemarin belum. Hanya kemarin dia siap uangnya," tandasnya.

(bdh/bdh)