10.600 Cak Koen Diajak 'Berpesta' di Taman Surya

10.600 Cak Koen Diajak 'Berpesta' di Taman Surya

- detikNews
Minggu, 14 Sep 2014 10:31 WIB
10.600 Cak Koen Diajak Berpesta di Taman Surya
Cak Koen diajak berpesta di balai kota/Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Mengapresiasi kinerja para tenaga operasionalnya, Pemkot Surabaya mengundang mereka 'berpesta' satu hari di Balai Kota Surabaya. Di halaman balai kota mereka dijamu makanan, disuguhi hiburan dan pembagian door prize.

Para tenaga operasional tersebut mendapat julukan Cak Koen. Cak Koen tidak hanya terdiri dari para petugas pembersih jalanan saja, melainkan juga satgas dari dinas dan SKPD yang ada.

"Jumlah Cak Koen di Surabaya ada 10.600 orang. Levelnya hingga sampai tingkat RT. Hari ini adalah pesta Cak Koen. Kami undang mereka semua ke balai kota. Mereka bebas melakukan apa saja, yang penting tidak tawuran," kata Humas Pemkot Surabaya M. Fikser kepada wartawan di balai kota, Minggu (14/9/2014).

Fikser menambahkan, apresiasi terhadap Cak Koen ini merupakan agenda rutin Pemkot Surabaya. Dan hari ini adalah tahun ketiga pesta Cak Koen diselenggarakan. Menurut Fikser, hanya Surabaya lah kota yang benar-benar peduli dengan para tenaga operasionalnya hingga ada 'pesta' untuk mereka.

"Kami juga memberikan beasiswa kepada anak-anak para Cak Koen," ujar Fikser.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan jika peran Cak Koen ini sangat membantu untuk kedinamisan Kota Surabaya. Surabaya bisa jadi tidak menjadi apa-apa tanpa bantuan Cak Koen.

Risma mengatakan, Cak Koen ini diangkat untuk mengisi posisi lowong atau menambah dan membantu kinerja dinas yang ada. Setiap tahunnya, Pemkot Surabaya kehilangan sekitar 1.000 pegawainya yang pensiun. Tetapi jumlah itu tak bisa langsung digantikan oleh pegawai yang baru.

"Kami menerima 300 pegawai baru saja belum dapat. Nah, Cak Koen inilah yang membantu kami," ujar Risma.

Pekerjaan Cak Koen, kata Risma, tidak berbeda dengan pegawai yang lain. Bahkan karena bekerja di lapangan, pekerjaan Cak Koen mempunyai risiko yang lebih yang bahkan berujung ke kematian.

"Ada yang terluka tertabrak alat berat. Ada yang meninggal karena terjatuh dari pohon. Ada yang meninggal karena tetanus saat membersihkan sampah," kata Risma.

Selain petugas kebersihan, kata Risma, Cak Koen juga terdiri dari satgas yang mempunyai tugas masing-masing. Ada satgas PMK, satgas anak putus sekolah, satgas orang gila, satgas merawat orang berpenyakit kusta, dan lain sebagainya.

Karena itu, lanjut Risma, pekerjaan Cak Koen bisa dibilang sangat mulia. "Semua pekerjaan sama. Yang penting bekerja dengan sungguh-sungguh," tandas Risma.

(iwd/fat)
Berita Terkait