Kios-kios Digusur, Anak-anak Pedagang Kaki Lima Bawa Spanduk

Kios-kios Digusur, Anak-anak Pedagang Kaki Lima Bawa Spanduk

- detikNews
Senin, 08 Sep 2014 12:00 WIB
Foto: Syaiful Kusmandani
Jember - Tangis histeris anak-anak Pedagang Kaki Lima (PKL) mewarnai proses penggusuran yang dilakukan petugas gabungan Satpol PP Pemkab Jember, polisi dan brimob. Selain itu mereka juga melakukan doa bersama, agar kios milik orang tuanya yang bertahun-tahun mendulang rejeki di jalanan tidak digusur.

Lengkap dengan pakaian seragam sekolah, bocah SD itu membentangkan spanduk menolak kebijakan pemerintah melakukan penggusuran di Jalan Samanhudi, Untung Suropati dan Jalan Dr Wahidin tepatnya di Pasar Tandjung.

Penolakan itu sangat beralasan. Anak-anak tersebut khawatir orang tuanya tak bisa membayar biaya pendidikan yang selama ini masih dirasakan cukup memberatkan bagi PKL. Bahkan khawatir anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah.

Dengan penggusuran, para PKL menginginkan lokasi baru agar bisa tetap berjualan.

"Kita tidak menuntut apa-apa, bahkan tidak menolak relokasi. Tapi kita butuh tempat yang layak untuk berjualan," kata seorang PKL, Slamet kepada wartawan, Senin (8/9/2014).

Menurut Slamet, dirinya bersama puluhan pedagang kaki lima lainnya sudah menempati lokasi Jalan Untung Suropati puluhan tahun dan biasa menghidupi keluarganya meski tak setiap hari rezeki didapatkan.

"Kami sudah lama di sini, bayangkan saja sudah 6 kali pergantian kepala daerah," ungkapnya.

Bagi pedagang relokasi ke tempat yang baru harus dipertimbangkan lagi sebab pedagang khawatir tempat baru nantinya akan sepi pembeli mengingat jauh dari lokasi keramaian.

Dari pantaun di lapangan, Satpol PP menggusur satu per satu kios milik pedagang dan dimulai dari kawasan timur Jalan Untung Suropati menuju barat hingga Jalan Dr Wahidin. Bahkan pemilik kios yang melihat jalannya proses penggusuran meneteskan air mata tak kuasa melihat lapak tempat mencari rezeki digusur.

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.