Yuniati (49), ibu kandung Sahrul mengatakan, pada Jumat (5/9/2014) pagi, dia sempat berkomunikasi dengan putra bungsunya itu.
"Dia (Sahrul) tiba-tiba pamit ke saya mau pergi jauh untuk selamanya. Setelah itu, dia masuk kembali ke dalam kamarnya," kata Yuniati kepada detikcom saat ditemui di rumah duka, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto, Sabtu (6/9/2014).
Sementara Fiska Jamriani (25) kakak kandung Sahrul mengaku pada Kamis (4/9/2014) malam, bermimpi dihampiri oleh adik kandungnya itu. "Dalam mimpi saya, dia (Sahrul) bilang, mbak saya mau pergi jauh untuk bersenang-senang," ucap Fiska sembari menirukan ucapan adiknya dalam mimpi.
Kejadian yang tak pernah disangka oleh ibu dan kakaknya rupanya menjadikan mereka tersadar setelah pada Sabtu (6/9/2014) dini hari, pemuda yang hobi melukis itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya. Sahrul nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Polisi yang datang ke lokasi juga menemukan surat wasiat yang ditulis dengan pensil di kertas. Salah satu pesannya, uang di tabungannya diminta untuk digunakan membantu sekolah yang membutuhkan. Penyebab Sahrul memilih jalan pintas itu juga masih misterius.
(gik/gik)