Kedatangan Irjen Pol Anas Yusuf beserta istri ke Markas Polda Jatim langsung disambut Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo dan pejabat utama Polda Jatim serta ratusan pasukan mulai dari Pedang Pora hingga kesenian tari tradisional, Kamis (4/9/2014).
Anas sebelum dipercaya memimpin Polda Jatim, bertugas di Wakabareskrim Mabes Polri. Sedangkan Irjen Pol Unggung Cahyono mendapat promosi sebagai Kapolda Metro Jaya.
Mutasi perwira tinggi mulai dari Wakabareskrim hingga beberapa kapolda lainnya seperti Irjen Pol Anas Yusuf dan Irjen Unggung Cahyono berdasarkan telegram rahasia (TR) Nomor ST/1717/IX/2014 tertanggal 1 September 2014.
Setelah upacara serah terima jabatan, pejabat lama Irjen Pol Unggung Cahyono mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Jawa Timur yang turut membantu menciptakan Jatim aman dan kondusif.
Bahkan dalam pelaksanaan pemilu kepala daerah, pemilu legislatif hingga pemilu presiden di Jawa Timur berlangsung damai, aman dan lancar.
"Alhamdulillah selama kurang lebih 1 tahun 17 hari saya dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jatim terbantu dalam mengembang tugas," kata Unggung yang tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polda Jatim dan jajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Unggung menyampaikan ada PR (pekerjaa rumah ) yang harus ditangani kapolda penggantinya, Irjen Pol Anas Yusuf, seperti kasus Syiah di Omben Madura, yang sudah berjalan dua tahun dan ada penempatan 1 kompi Brimob yang setiap bulannya harus dilakukan pergantian personel.
"Itu yang Pak Anas akan ditindaklanjuti," terangnya sambil menambahkan akan membeberkan mapping kondisi Jawa Timur dan daerah-daerah yang dinilai rawan radikalisme hingga perseteruan perguruan pencak silat di Madiun.
Sementara Irjen Pol Anas Yusuf berjanji akan melanjutkan program-program kapolda sebelumnya. Anas yakin tugasnya sebagai Kapolda Jatim akan berjalan baik dengan melihat penyambutan kedatangannya.
Sedangkan tentang program 100 hari, Anas akan melihat skala prioritas dari kegiatan yang ada. Dan terlebih dahulu mendengar penyampain dari kapolda sebelumnya.
"Dilihat dari secara umum, yang tetap mendapatkan perhatian seperti kejahatan jalanan, curas (pencurian dengan kekerasan). Dan pelayanan kepada masyarakat akan kita lebih optimalkan," tandas Anas.
(roi/fat)