Kini Choiril mengalami mendapat perawatan di rumah sakit Tulungagung. Peristiwa itu bermula saat Choirul dan teman-temannya main bola di lapangan desa setempat. Tiba-tiba kakinya tidak sengaja menginjak limbah panas di pinggir lapangan.
"Saya tidak ngerti kalau limbah itu masih panas. Padahal sudah tidak ada asapnya. Setelah saya injak ternyata panasnya bukan main," kata Choiril kepada detikcom saat terbaring lemah di rumah sakit, Selasa (2/9/2014).
Sementara salah seorang perangkat desa yang enggan menyebut nama membenarkan
adanya pembuangan limbah oleh pengelola pabrik gula di lapangan Desa Sidomulyo.
"Sebenarnya tujuannya (pembuangan limbah) untuk menutup lapangan yang berlubang. Namun ya siapa sangka malah terjadi kecelakaan seperti ini," ujar pria tersebut.
Sedangkan Manager Pabrik Gula Mojo Panggung, Jianto, saat dikonfirmasi mengelak jika pihak managemen membuang limbah panas ke lapangan. Menurutnya, limbah yang dibuang sudah dingin dan tidak berbahaya.
"Abu yang keluar dari pabrik itu kondisinya basah, setelah dilakukan perendaman selama 24 jam," jelas Jianto.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini