Pernyataan ini diungkapkan Risma kepada wartawan di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Kamis (28/8/2014). Ia mengungkapkan jika jabatan merupakan amanah yang diberikan oleh Tuhan yang mewajibkan penerimanya untuk melayani masyarakat.
"Kalau nanti terbukti saya tidak bisa nolong. Saya hanya ingin menyampaikan ini anginnya besar sekali, saya sampaikan saya tidak ada niatan apapun di jabatan saya," kata Risma, Kamis (28/8/2014).
Maksud angin besar, kata alumus SMA Negeri 5 Surabaya ini, karena dirinya tak ingin dikemudian hari muncul isu macam-macam sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan.
"Kalau ada niatan tolong dibatalkan, kalau ada orang lain tolong dicegah jangan sampai terjadi," ujarnya.
Saat ditanya, apakah pernyataan ini terkait adanya surat dari KPK? Risma dengan tegas membantahnya. "Tidak ada dari itu (KPK). Teman-teman kan tahu ini 2015 mau terjadi kan, saya tidak ingin ada yang mengatasnamakan saya atau apa," jawabnya.
Risma juga mencontohkan dirinya pernah dituduh tidak pro bisnis karena enggan menemui para pengusaha yang ingin menemui dirinya.
"Saya sampaikan kalau pro bisnis bukan itu, saya berikan kemudahan dengan fasilitasi izin online sehingga tidak perlu bertemu saya, tidak perlu ketemu siapapun bisa. Saya buatkan jalan yang bagus. Apa iya, saya tidak pro bisnis aku," pungkas Risma. (ze/fat)