Dari pantauan detikcom, helikopter terbang rendah saat kawasan alun-alun banyak warga. Saat itu juga tampak beberapa polisi dari satuan lalu lintas dan sabhara Polres Jember berada di samping truk yang membawa dua drum BBM jenis avtur. Bahkan pengguna roda dua yang melintas di Jalan Achmad Yani sempat terkejut melihat helikopter terbang rendah dan akhirnya mendarat di alun-alun.
"Saya lihat tadi terbang rendah dan mendarat di alun-alun dan petugas kepolisian datang. Karena saya lihat ada yang aneh sehingga saya berputar dan kembali ke alun-alun ini untuk melihatnya dari dekat. Saya pikir kehabisan bahan bakar juga," ungkap Roni, seorang pengguna jalan saat ditemui detikcom, Rabu (27/8/2014).
Sementara Pilot Helikopter Polda Jatim AKP Rahmat Widodo membantah jika helikopter yang ditumpangi kehabisan avtur. "Khan sudah biasa untuk kembali ke Polda Jatim dibutuhkan bahan bakar lagi, kurang lebih 200-300 liter. Dan kondisi helikopter masih normal dan tidak ada kendala apa-apa kok," ujarnya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kebenaran helikopter kehabisan avtur.
Rahmat menjelaskan dirinya bersama Kabidkum Polda Jatim Kombes Pol Hendy Handoko datang ke Jember dengan helikopter dalam rangka kunjungan kerja. Begitu pula dengan Kombes Pol Hendy Handoko saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya datang untuk urusan dinas dan tidak menemui kendala pada helikopter termasuk kehabisan avtur.
"Kami kesini untuk pemantauan saja dan tadi itu helikopter bukan mendarat darurat," tegas Hendy Handoko.
Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono membantah jika helikopter itu kehabisan avtur. "Itu patroli rutin. Nggak ada (Kehabisan avtur). Ke sana patroli rutin 1 jam kembali," tandasnya.
(fat/fat)