Solar dan Premium Masih Langka di Jalur By Pass Mojokerto

Solar dan Premium Masih Langka di Jalur By Pass Mojokerto

- detikNews
Rabu, 27 Agu 2014 16:41 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Meski Pertamina telah mencabut kebijakan pembatasan pasokan BBM bersubsidi, namun kelangkaan masih terjadi di sepanjang By Pass Mojokerto, Rabu (27/8/2014).

Dari 6 SPBU yang terdapat di sepanjang jalur trans nasional ini, BBM bersubsidi jenis solar hanya terdapat di 2 SPBU saja. Itu pun, diperkirakan malam ini stok solar akan habis.

Hasil pantauan detikcom di 6 SPBU yang berada di sepanjang By Pass Mojokerto, solar hanya tersedia di SPBU 5461326 Desa Balong Mojo, Kecamatan Puri dan SPBU 5461301 Desa Meri, Kecamatan Magersari. Stok solar di dua SPBU ini semakin menipis. Diperkirakan, malam ini, stok solar akan benar-benar habis.

"Pasokan solar datang pagi tadi hanya 16 kilo liter, perkiraan saya melihat antrian truk seperti ini, pukul 21.00 WIB nanti stok solar sudah habis," kata Samsul Supervisor SPBU Balong Mojo kepada detikcom.

Hal senada dikatakan Yudi Firtanto, Supervisor SPBU Meri. Pasokan solar dari Pertamina baru dia terima pukul 13.00 WIB sebanyak 8 kilo liter. Pria yang juga menjadi pengawas di SPBU 5461336 Jampirogo ini memprediksi, pada tengah malam nanti, stok solar akan habis. Pasalnya, antrian truk pembeli solar terlihat mengular di SPBU tersebut.

"Informasi dari Pertamina pembatasan dicabut mulai hari ini (27/8), namun untuk normalisasi pasokan harus bertahap, karena semua SPBU stoknya menipis," ungkap Yudi.

Kondisi lebih parah terjadi di 4 SPBU lainnya yang berada di sepanjang By Pass Mojokerto. Yakni SPBU 5461305 dan SPBU 5461325 Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan; SPBU 5461313 Desa Gemekan, Kecamatan Sooko; serta SPBU 5461336 Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko. Di empat SPBU ini, stok solar telah habis. Sehingga pihak SPBU hanya melayani penjualan BBM non subsidi.

"Biasanya pasokan 8 kilo liter per dua hari, namun sejak kemarin, stok solar sudah habis. Belum ada kepastian dari Pertamina kapan pasokan akan dikirim ke kami," kata Bambang Suedi, Supervisor SPBU 5461305 Jatipasar saat ditemui di kantornya.

Sementara Slamet, Supervisor SPBU 5461325 Jatipasar mengatakan, adanya pembatasan pasokan dari Pertamina dua hari terakhir, secara otomatis membuat omset penjualanya menurun drastis. "Ini kebijakan pemerintah, mau bagaimana lagi, masalah kenaikan harga (BBM subsidi) saya pasrah kepada pemerintah. Kurang tepat kalau tidak dinaikkan, namun kalau dinaikkan harga semua kebutuhan ikut naik," ujarnya.

Begitu pula yang dikeluhkan Lukman Hanif, Supervisor, SPBU 5461313 Gemekan. Dia mengaku omset penjualannya turun hingga 50% sejak 4 hari yang lalu. "Omset kami turun 50 persen, sejak jatah penjualan dibatasi, semoga pasokan solar besok sudah normal kembali," ungkapnya

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.