Kasus Widji Masih Gelap, Polisi Lakukan Sketsa Ulang

Kasus Widji Masih Gelap, Polisi Lakukan Sketsa Ulang

- detikNews
Rabu, 27 Agu 2014 12:55 WIB
File: detikcom
Surabaya - Sudah 10 hari kasus Widji, pembawa emas batangan yang tewas di pos polisi Jalan Arjuna berlalu. Dan selama itu pula polisi belum mampu mengungkap siap pembunuh pria asal Kediri tersebut.

Polisi sudah berusaha keras untuk mengungkap kasus tersebut. Memeriksa saksi, membuat sketsa, dan memelototi cctv adalah upaya-upaya yang telah dilakukan. Namun semuanya belum membuahkan hasil.

Yang terbaru, polisi melakukan sketsa ulang terhadap sketsa yang sudah ada. "Kami melakukan sketsa ulang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono kepada detikcom, Rabu (27/8/2014).

Lulusan Akpol 1996 itu mengatakan, sketsa tersebut diulang setelah pihaknya memeriksa saksi lain yang kebetulan juga sempat melihat wajah pembunuh.

"Kami melakukan konfrontir dengan saksi lain yang juga melihat wajah orang yang diduga membunuh korban," lanjut Sumaryono.

Sumaryono meyakinkan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk kasus tersebut. "Kami minta doa agar kasus ini cepat terungkap," tandas Sumaryono.

Widji sendiri dibunuh pada Sabtu (16/8) di dalam pos polisi Jalan Arjuna. Tetapi mayat Widji bar ditemukan keesokan harinya pukul 11.00 WIB. Widji adalah karyawan toko emas Arjuna.

Sebelum dibunuh, Widji ditugaskan majikannya untuk mengantar emas batangan seberat 100 gram dan uang Rp 50 juta ke toko emas Mutiara di BG Junction. Namun dalam perjalanannya, Widji dihentikan dan ditilang oleh seseorang yang berpenampilan mirip poisi.

Widji tewas dengan luka tusukan sedalam 3 cm dan sepanjang 7 cm. Pelaku pembunuhan membawa lari uang Rp 50 juta, jaket, dompet, dan helm Widji. Sementara emas batangan dan 2 HP masih utuh.

(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.