Selain itu, di SPBU Ketapang, SPBU Triwung Kidul serta SPBU Pilang dan SPBU Sumber Wetan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo itu, juga mengalami antrean panjang.
Bahkan pengantre solar ini terlihat semrawut hingga memakan seluruh badan jalan. Akibatnya, kendaraan yang dari arah berlawanan terjebak macet hingga 1 Km. Pengantre di sejumlah SPBU itu didominasi oleh kendaraan besar. Seperti truk dan bus, yang rata-rata menempuh perjalanan luar kota.
"Mulai tadi pagi saya mencari BBM, tapi dapatnya di SPBU (Semampir Kecamatan Kraksaan) ini," ujar Siswanur Arifin, seorang pengendara mobil yang memakai BBM jenis solar.
Pembelian solar tidak dibatasi, hanya saja jika keterlambatan pasokan ini terus berlanjut. Bukan tidak mungkin akan ada pebatasan pembelian kepada sejumlah pemilik kendaraan.
Sementara di SPBU Pilang Kecamatan Kademangan para kendaraan itu berusaha menerobos pengantre kendaraan lainnya. Sejumlah, karyawan SPBU terus melayani antrean pembeli BBM jenis solar.
Imam, pengawas SPBU 54.672.06 menyebutkan, pengiriman solar masih tetap seperti biasa. Hanya saja jumlahnya dikurangi dari 40 ribu liter menjadi 16 ribu liter.
"Memang ada pengurangan pasokan solar sejak hari sabtu itu. Sebelumnya tidak ada antrian, akibat kurang pasokan antrian ini terjadi semenjak 3 hari," jelasnya.
Antrean ini diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Jika Suplai dari Pertamina terus terjadi keterlambatan dan pembatasan solar.
(fat/fat)