Pemkab Pasuruan Segera Bangun Jalan Menuju Candi Sumber Tetek

Pemkab Pasuruan Segera Bangun Jalan Menuju Candi Sumber Tetek

- detikNews
Rabu, 20 Agu 2014 15:49 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Eksotisme Candi Belahan atau Sumber Tetek di Dusun Belahan Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Pasuruan, menggoda setiap wisatawan yang datang berkunjung. Namun sayang, kondisi jalan menuju candi peninggalan Prabu Airlangga dari Kerajaan Kahuripan (Kediri) sangat buruk.

Kondisi jalan yang buruk membuat para pengunjung candi yang berada di lereng Gunung Penanggungan ini bisa dihitung dengan jari setiap hari. Meski sebenarnya, medan yang berat dan perjalanan yang melelahkan akan terbayar lunas menyaksikan keindahan candi yang dibangun pada abad ke-11 atau tahun 1049 Masehi ini.

"Pemkab Pasuruan akan membangun infrastruktur jalan menuju ke Candi Sumber Tetek. Sudah dialokasikan dana Rp4 miliar dari PAK," kata Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Rabu (20/8/2014).

Jalan yang dibangun, kata Irsyad, sejauh kurang lebih 4 Km. Pembangunan dilakukan tahun ini. "Pokoknya sampai ke lokasi akan dibangun," jelasnya.

Meski situs Candi Sumber Tetek berada di bawah tanggungjawab BP3 Trowulan, diharapkan dengan dibangunnya infrastruktur yang memadai akan meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Kalau semakin banyak wisatawan, perekonomian warga sekitar otomatis terdongkrak," jelas Irsyad.

Nantinya, akan dibangun berbagai fasilitas di sekitar lokasi seperti kios dan lainnya agar warga bisa menjual produk-produknya di sana. Apalagi, wilayah Gempol, dikenal sebagai produsen jajanan khas, seperti pia dan klepon.

Candi Sumber Tetek yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Terdapat arca Dewi Laksmi dan Dewi Sri dimana dari payudara (tetek) Dewi Laksmi mengeluarkan air yang diduga berasal dari sumber di pengunungan setempat. Air dari tetek arcar tersebut ditampung dalam kolam berukuran kira-kira 5X6 meter persegi, dengan kedalaman setinggi lutut orang dewasa, atau sekitar 75 cm.

Air tersebut dipercaya sebagai lambang kesuburan dan bisa menjadikan awet muda. Warga setempat juga memanfaatkan air tersebut untuk minum. Memasak dan mandi.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.