Kondisi kesehatan bayi laki-laki anak pasangan Sukoto (28) dan Puji Astuti (24) terus menurun. Tim dokter terpaksa melakukan pemisahan karena salah satu jantung bayi mengalami gangguan berat.
"Jika tidak dipisahkan hari ini, khawatir akan membuat keduanya meninggal dunia. Operasi pemisahan ini juga berisiko menyebabkan salah satu bayi meninggal. Namun jika dibiarkan akan mempengaruhi kondisi jantung Aldo yang sehat," kata Ketua Tim Kembar Siam dr Agus Harianto SpAK kepada wartawan di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo, Rabu (20/8/2014).
Agus menjelaskan, operasi pemisahan ini membutuhkan waktu 4 jam. Dan operasi pemisahan ini, kata Agus, risikonya pendarahan, infeksi dan kemungkinan terburuk yakni gagal jantung.
Sementara orangtua bayi, Puji Astuti, mengaku pasrah kepada dokter jika salah satu anaknya meninggal. "Saya bersiap dengan doa dan kami tetap berharap dokter bisa menyelamatkan dua-duanya," jelas Puji usai melihat anaknya masuk ke ruang operasi.
RSU dr Soetomo merawat bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Ponorogo. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir caesar di RSUD dr Harjono, Rabu (11/6/2014) malam. Bayi kembar itu diberi nama Aldi Wahyu Pratama dan Aldo Wahyu Pratama.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini