Bisnis Hotel Menjanjikan, Perusahaan Pelat Merah ini Luncurkan Hotel 'Jadul'

Bisnis Hotel Menjanjikan, Perusahaan Pelat Merah ini Luncurkan Hotel 'Jadul'

- detikNews
Sabtu, 16 Agu 2014 18:00 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - PT Panca Wira Usaha Jawa Timur, Badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Jatim ini semakin tergiur dengan bisnis perhotelan. Kali ini, sebuah hotel bernuansa Suroboyo tempoe doloe diresmikan.

Setelah membangun Hotel Bekizzar, giliran Varna Culture Hotel Surabaya diresmikan. Hotel baru itu diklaim akan mampu menjadi pilihan para pebisnis ataupun wisatawan yang mendambakan suasana Surabaya di masa lampau.

"Wira Jatim Group terus melakukan ekspansi bisnisnya di bidang jasa perhotelan," ujar Presiden Direktur Wira Jatim Group Arif Afandi di sela acara soft launching Hotel Varna Culture, Sabtu (16/8/2014).

Aset gedung di Jalan Tunjungan Surabaya yang dibangun pada Tahun 1918 oleh perusahaan Wira Jatim Group ini 'disulap' menjadi Hotel Varna Culture dengan menelan biaya sekitar Rp 30 miliar.

Hotel bintang 4 ini terdiri dari kamar 48 kamar, dengan mengusung konsep herritage Suroboyo alias jadul atau jaman dulu. Interiornya juga dibuat ala tempo doeloe namun tetap dikombinasikan dengan sentuhan modern.

Setiap kamar terdapat lukisan tempo doeloe seperti Jembatan Merah, Tunjungan. Untuk lebih memperkental konsep Suroboyo tempoe doeloe, greeting khas staf Varna Culture Hotel, dengan sapaan Cak (panggilan khas Suroboyoan bagi pria) dan Ning (bagi perempuan). Serta penunjuk waktu menggunakan bahasa Jawa yakni esuk (pagi), awan (siang) dan bengi (malam).

Bahkan saat seremoni peluncuran pun sambutan dilakukan dengan berbahasa Jawa, khas Suroboyo.

"Kita ingin mengeksplore kebudayaan lokal yang ada. Termasuk Warung Wine untuk tamu dari manca negara," kata mantan Wakil Walikota Surabaya ini sambil menambahkan, kuliner juga disedikan masakan tradisonal khas Surabaya atau Jawa Timur seperti Rawon, Rujak Cingur dan aneka makanan lainnya.

"Harapan kami, hadirnya hotel di jantung Kota Surabaya untuk menghidupkan kembali ikon Tunjungan 'Rek Ayo Rek Mlaku-mlaku Nang Tunjungan," kata Arif Afandi'.

Perusahaan milik Pemprov Jatim ini juga akan mengembangkan sayapnya mengenai jasa perhotelan kelas beautic dengan mengangkat tema kebudayaan di daerah setempat seperti di Yogyakarta, atau daerah yang memiliki budaya lokal yang sangat kuat.

"Juga di daerah-daerah di Jawa Timur lainnya. Di Banyuwangi juga dalam proses, diharapkan tahun depan juga bisa beroperasi," tandasnya.

(roi/gik)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.