Seorang Warga Bondowoso Kritis Diduga Terkena Peluru Nyasar

Seorang Warga Bondowoso Kritis Diduga Terkena Peluru Nyasar

- detikNews
Selasa, 12 Agu 2014 11:47 WIB
Korban ditunggui keluarganya di rumah sakit/Ghazali Dasuqi
Situbondo - Seorang warga Cermee, Bondowoso dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan cukup kritis. Warga bernama Sohari tersebut diduga menjadi korban peluru nyasar saat menjaga kebun.

Kondisi warga Desa Solor Kecamatan Cermee Bondowoso itu memang cukup kritis. Bagian perutnya berlubang hingga tembus ke bagian punggung. Setelah dirawat di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, korban rencananya akan segera dirujuk ke RSU dr Soebandi Jember.

"Tadi sudah diperiksa ke radiologi sampai dua kali. Proyektil pelurunya tidak ditemukan. Mungkin tembus. Sudah kami rawat, tapi penanganan selanjutnya pasien kami rujuk ke RS di Jember," kata H Imam Hidayat, Humas RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, kepada wartawan, Selasa (12/8/2014).

Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, insiden peluru nyasar itu terjadi pada Sohari saat menjaga kebunnya, di kawasan hutan Desa Solor Kecamatan Cermee Bondowoso, dini hari tadi. Saat itu, pria 35 tahun itu sempat membakar tumpukan kayu untuk menghangatkan tubuhnya. Tak lama setelah itu, tiba-tiba terdengar suara letusan tembakan, yang diikuti ambruknya korban.

Sohari sempat berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar Hodri, warga setempat, yang diteruskan ke warga lain. Korban langsung dievakuasi ke RSU Situbondo. Dugaan sementara, korban terkena peluru nyaras dari dua orang pemburu babi hutan. Sebab, sebelum insiden penembakan itu terjadi, diketahui ada dua pemburu singgah di rumah Bakri, warga setempat untuk istirahat dan makan.

"Biasa istirahat dan makan di rumah Bakri. Jadi Bakri pasti tahu siapa orangnya," tutur Dawiyah, adik korban.

Warga sempat menyanggong di jalan yang biasa dilalui para pemburu babi hutan di kawasan itu. Namun, tidak ada satu pun pemburu yang melintas. Warga menduga mereka turun gunung melalui jalan lain.

(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.