Ansharul Khilafah Bukan ISIS, Tapi Punya Tujuan Sama Dukung Palestina

Ansharul Khilafah Bukan ISIS, Tapi Punya Tujuan Sama Dukung Palestina

- detikNews
Kamis, 07 Agu 2014 11:13 WIB
Ansharul Khilafah Bukan ISIS, Tapi Punya Tujuan Sama Dukung Palestina
File detikcom
Malang - Pengurus masjid 'biru' M. Romli menegaskan jika Ansharul Khilafah bukan bagian dari Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Meski bukan ISIS tapi mereka mengaku mendukung sikap Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS membela Palestina.

"Kami bukan ISIS dan jelas berbeda, hanya hubungan emosional dengan tujuan yang sama Daulah Khilafah," jelas Romli ditemui di rumahnya, Kamis (7/8/2014).

Menurut dia, Ansharul Khilafah memiliki keprihatinan terhadap warga muslim di Palestina. Mereka harus didukung agar terbebas dari kondisi yang sekarang terjadi.

"Kami teriris atas kondisi di Palestina. Harapan kami kepada Daulah Khilafah dipimpin oleh Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi untuk membebaskan Palestina," tutur alumni Universitas Jember ini.

Dia menceritakan, Ansharul Khilafah merupakan wadah atau forum bagi umat muslim yang mendukung lahirnya daulah khilafah.

Dirinya tak menyangka dukungan hadir cukup banyak akhir bulan lalu. "Yang hadir banyak, dari berbagai kota," ceritanya.

Romli mengungkapkan, undangan yang disebar melalui internet ternyata mendapat respon cukup baik.

Padahal, sudah banyak calon peserta yang menggagalkan kehadiran untuk menjalani baiat, karena ada pelarangan dari aparat keamanan.

"Kami dilarang sama aparat, padahal yang kami lakukan tidak melanggar. Ini hanya forum yang kebetulan juga prihatin atas kondisi Palestina," ungkapnya.

Dia mengaku, pembagian majalah, stiker, dan pemutaran video hanya spontanitas, karena kecintaan beberapa peserta. "Majalah Al-Mustaqbal dibagikan oleh pimrednya sendiri, yang kebetulan hadir," akunya.

Pihaknya kini memilih colling down, hingga menunggu situasi kembali normal. Bukan hanya itu, kepengurusan masjid 'biru' di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, diserahkan ke pemerintahan desa.

"Pengelolaan masjid kami serahkan kepada desa. Aparat meminta saya mengurangi aktivitas untuk keamanan," papar Romli.

(bdh/bdh)
Berita Terkait