"Dari tadi malam anak saya sudah bete. Dia mengeluhkan soal cewek. Tiap saat yang dikeluhkan adalah ceweknya," kata Seraten di rumahnya, Selasa (5/8/2014).
Seraten mengatakan, Geraldo putus dengan pacarnya awal Mei lalu. Sejak itu dia selalu uring-uringan, termasuk tadi malam. Setelah pulang tadi malam, Geraldo langsung meminjam HP Seraten yang di dalamnya ada foto mantan pacarnya, Jennifer. HP itu kemudian dibawanya masuk kamar.
Di dalam kamar, Geraldo menyetel musik keras-keras selama dua jam yang secara otomatis sudah disetel untuk mengulang kembali bila musik telah habis.
"Saya teriaki agar membuka pintu tapi tak digubris," lanjut Seraten.
Paginya, Seraten menggedor pintu kamar Geraldo bermaksud membangunkannya. Tapi tak ada respon dari dalam. Awalnya Seraten mengira anaknya sedang tidur. Tetapi dia curiga karena sama sekali hening dari dalam.
Kecurigaan Seraten membuatnya mengambil kursi dan melihat kamar dari angin-angin. Betapa terkejutnya dia saat melihat tubuh Geraldo sudah terkulai lemas dengan sabuk masih melingkar di lehernya. Geraldo menggantung dirinya dengan mengikatkan ikat pinggang di teralis jendela.
Seraten bingung karena dia tak bisa telepon siapa-siapa sebab HP nya dibawa Geraldo di dalam kamarnya. Seraten akhirnya menghubungi satpam. Upaya mendobrak pintu bersama satpam tak berhasil. Upaya selanjutnya adalah membongkar jendela, dan berhasil.
Seraten mengatakan bahwa anaknya tersebut setidaknya sudah tiga kali melakukan bunuh diri. Upaya terakhir adalah menyilet tangannya sendiri dua minggu lalu. Namun upaya itu diketahui Seraten.
"Saat itu pintu didobrak dan Geraldo sudah berlumuran darah. Langsung dibawa ke rumah sakit," tandas Seraten.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini