Sambil berbasah-basah, puluhan pria tampak menggendong satu per satu para calon penumpang kapal. Baik pria maupun calon penumpang wanita.
Calon penumpang itu digendong menuju perahu yang jaraknya sekitar 5 - 15 meter dari bibir pantai. Para calon penumpang digendong ke perahu, sebelum akhirnya dibawa perahu ke atas kapal motor (KM).
Tak heran, jasa ojek gendong itu terlihat ramai, setiap ada trayek Kapal Motor (KM) tujuan kepulauan di Madura yang siap untuk berlayar. Para penjual jasa ojek gendong itu selalu mangkal di Pelabuhan Jangkar Situbondo.
"Para penumpang biasa menggunakan jasa ojek gendong, agar tidak basah. Ojek gendong hanya ke perahu, karena kapal tidak mungkin ke pinggir. Takut kandas," kata Yusuf, salah satu penjual jasa ojek gendong, Kamis (24/7/2014).
Menurut pria asli Kecamatan Jangkar itu, jasa ojek gendong membutuhkan stamina yang kuat. Sehingga bisa memberikan pelayanan gendong yang prima. Sebab, jika stamina tak mendukung, bisa jadi penumpang yang digendong akan terjatuh kelaut dan basah.
"Saya sudah terbiasa angkat barang, jadi untuk menggendong orang itu lebih mudah. Tapi ya tetap, saya juga harus jaga stamina," ujarnya.
Sejak memasuki arus mudik lebaran, para penjual jasa ojek gendong mengalami peningkatan penghasilan. Tiap hari, mereka biasa membawa pulang uang penjualan jasa ojek gendong Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Karena Kapal yang berangkat itu kan juga terbatas. Sementara tarif jasa ojek gendong itu hanya Rp 5000 per orang. Tapi ada juga kadang yang memberi Rp 10.000," timpal Sunarwi, penjual jasa ojek gendong lainnya.
Meski mengalami peningkatan penghasilan, namun arus mudik tahun ini kalah ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sejak dibukanya rute kapal feri menuju pulau Sepudi dan Raas, banyak penumpang yang beralih ke kapal feri, yang bisa langsung sandar ke dermaga. Sehingga penjualan jasa ojek gendong jadi merosot.
"Tahun lalu penghasilan ojek gendong selama arus mudik lebaran bisa mencapai Rp 800 ribu - Rp 1 juta. Untuk tahun ini paling hanya bisa mencapai Rp 500 ribu saja," keluh Efendi, ojek gendong lain.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini