Ramadan di Kampung Ampel, Roti Maryam Paling Diburu

Surabaya - Kawasan wisata religi Masjid Sunan Ampel di Surabaya ini berbeda dari hari biasa. Kawasan yang diwarnai aneka ragam kuliner khas Timur Tengah tersebut setiap malam penuh sesak.

Kuliner khas Timur Tengah yang banyak diburu adalah kue samosa, pukis arab, roti maryam, gulai kacang ijo hingga kambing oven. Memang patut disayangkan bila selama Ramadan tidak mencicipi kuliner khas Timur Tengah tersebut setelah menjalankan ibadah di Masjid Sunan Ampel.

Pantauan detikcom, masyarakat datang berbondong-bondong mendatangi kawasan wisata religi dari berbagai penjuru daerah. Mereka ingin berbuka puasa di Ampel bersama sanak kerabatnya.

Di kawasan sekitar masjid itu, masyarakat dapat berbelanja mulai dari makanan, busana muslim atau peralatan ibadah hingga oleh-oleh lainnya seperti parfum yang juga beraroma khas Timur Tengah.

Pada momen Ramadan ini, perkampungam di Ampel seolah buka 24 jam ini tak pernah sepi pengunjung, selalu ada yang berkunjung baik pagi maupun malam.Salah satu kuliner yang diburu adalah roti maryam.

Untuk roti maryam harganya Rp 2500 perlembarnya, sedangkan pukis arab dijual Rp 7500 perbuahnya. Lonjakan pengunjung Ampel ini tentu juga membawa berkah bagi pedagang.

Salah satu yang mengaku mendapat berkah adalah Yophi. Pedagang roti maryam yang menekuni usahanya sekitar satu tahun lalu itu dalam sehari sekarang mampu menghabiskan adonan 10-15 Kilogram adonan roti maryam.

"Kalau Sabtu Minggu bisa 12-15 Kilogram. Kalau hari biasa di Ramadan begini cuma 10 Kilogram atau sekitar 500 lembar roti yang terjual," kata Yophi saat bincang-bincang dengan detikcom, Kamis (18/7/2014) malam.

Yophi mengaku, bulan Ramadan ini juga banyak menerima pesanan yang akan digunakan untuk berbuka puasa di rumah atau untuk oleh-oleh silahturahmi. "Yang pesan juga banyak. Kebanyakan untuk oleh-oleh kerabat," kata Yophi sembari menggoreng roti maryam.

Roti maryam ini memang cukup terkenal. Selain bisa dimakan dengan ditaburi gula putih atau gula halus, juga nikmat dimakan dengan dicampur gulai kambing kacang ijo. Di Ampel, pedagang gulai kacang ijo gampang sekali dijumpai.

Selain Yophi, pedagang yang menikmati ‘panen’ adalah Salamah. Ibu yang sudah berumur 52 tahun ini tetap setia membuat makanan khas Mesir ini. "Lebih banyak yang pesan kali ini," kata dia.

Setelah puas berbelanja makanan Timur Tengah, pengunjung juga dapat memborong baju muslim yang banyak ditawarkan dengan harga obral. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 30 ribu hingga ratusan ribu. Dan jangan lupa, banyak depot di Ampel yang menawarkan aneka masakan berbahan baku daging kambing.

(gik/gik)