Ditinggal Pasangannya, Waria Panjat Tower Coba Bunuh Diri

Jember - Seorang pria warga Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Jember, mencoba bunuh dengan dengan memanjat tower pemancar telepon selular tak jauh dari rumahnya. Yasin (42) disuga depresi lantaran pasangannya yang masih keponakannya sendiri tak lagi tinggal serumah.

Karena kesepian, pria yang disebut warga sebagai waria ini nekat memanjat tower setinggi 62 meter.

"Dia itu dikenal bencong disini mas, padahal seminggu lalu dia kayaknya sudah sembuh karena saya liat dia sudah kerja di toko di kecamatan sumbersari," ujar Sulistyo Warga Sekitar kepada detikcom, Rabu (9/7/2014). Berbagai rayuan dilakukan tetangga dekat yasin agar mau turun dari atas tower selular, namun usaha tetangga tak membuahkan hasil.

Bahkan adik kandung Yasin yang sengaja didatangkan oleh polisi untuk membujukya turun juga tak membuahkan hasil. Yasin terus memukul tiang besi dengan batu yang dibawanya dari bawah. "Dia bingung, terakhir dia mengkhawatirkan Yono keponakannya," ujar Nurhayatin adik kandung Yasin.

Sekitar 2 jam di atas tower, Basarnas akhirnya datang dengan membawa peralatan untuk menurunkan Yasin dari atas tower. Proses evakuasi berlangsung lama karena Yasin tidak mau turun dan bersikeras untuk bunuh diri. Yasin mau turun dari tower asal Yono yang menjadi pasangannya selama ini dipulangkan dari Surabaya.

Dengan bujuk rayu petugas, akhirnya Yasin bisa diturunkan dan sampai di bawah tak sadarkan diri, hingga harus ditandu menuju mobil Basarnas yang langsung membawanya ke Puskesmas Mumbulsari.

"Dia tadinya tidak mau dan tetap saja mau bunuh diri, terus saya bilang kalau Yono sudah ada di bawah menunggu sejak tadi, barulah dia mau turun," ujar salah seorang tim Basarnas Jember.

(bdh/bdh)