"Jadi kita mengantisipasi adanya upaya-upaya atau gerakan untuk mempengaruhi masyarakat. Kita ingin menjaga pemilu sesuai azas Pilpres," ujar Martin Hamonangan, Koordinator Posko Pengaduan Jokowi-JK, saat jumpa pers di kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari, Surabaya, Selasa (8/7/2014) .
Pendirian posko pengaduan tersebut dimulai sejak hari ini. Posko pun sudah menerima pengaduan dugaan pelanggaran atau kecurangan pemilu seperti praktek money politic yang terjadi di beberapa daerah seperti Kabupaten Nganjuk. Ada pembagian uang Rp 20 ribu ke masyarakat, dan kejadian tersebut juga sudah dilaporkan ke Panwaslu.
Di Kabupaten Bangkalan, yang informasinya ada bagi-bagi uang Rp 2 juta per desa. Juga praktek dugaan politik uang di Kabupaten Lamongan. Meski mendapatkan laporan melalui telepon relawan Jokowi-JK, Martin masih enggan memastikan pelanggaran tersebut.
"Kan laporannya masih by phone. Kita masih perlu klarifikasi," tandasnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Ketua Bidang Penggalangan PemilihTim Kampanye Jokowi-JK Didik Prasetyono mengatakan, untuk mengamankan suara capres-cawapres nomor urut 1, tim pemenangan Jokowi-JK menyiapkan perangakt Real Quick Count. Sistem tersebut akan mengetahui berapa jumlah suara di TPS, PPS, PPK hingga suara tingkat Kabupaten/Kota maupun provinsi.
"Kami bukannya ingin menandingi KPU, tapi untuk mengamankan suara Jokowi-JK," tambah Didik Prasetyono, Ketua Bidang Penggalangan Pemilih Tim Kampanye Jokowi-JK.
Pada Pilpres 2014 ini, jumlah TPS yang tersebar di seluruh 38 kabupaten dan kota di Jatim sebanyak 75.979. Pada saat coblosan nanti, relawan hirung rela dan cepat yang dilakukan tim Jokowi-JK akan ditempatkan ke setiap TPS. Namun, dari jumlah TPS tersebut, relawan Real Quick Count masih mencapai 54 persen saja untuk seluruh TPS di Jatim.
"Memang ada beberapa daerah yang belum tercover. Tapi ada juga yang sudah 100 persen tercover seperti di Kota Madiun, Kota Blitar. 90 persen lebih ada di Kota Batu, Kota Mojokerto dan beberapa daerah lainnnya," terangnya.
Kendala yang dihadapi relawan untuk Real quick count di daerah nantinya seperti sinyal seluler (handphone) yang susah, sehingga akan mempengaruhi pengiriman data yang didapat di setiap TPS.
"Setiap relawan seharusnya 1 TPS. Kalau ada TPS yang belum tercover, maka relawan di TPS sebelahnya yang mengcover," tandasnya sambil menambahkan, hasil real quick count tersebut akan diumumkan sekitar pukul 16.00 Wib, Rabu (9/7/2014).
(roi/bdh)











































