.webp)
Dua kapal perang sebelumnya yang telah selesai dibuat adalah KRI Sampari dan KRI Tombak. KRI Sampari sendiri sudah diserahterimakan pada 28 Juni lalu. Sementara KRI Tombak masih dalam tahap uji coba dan rencananya akan diserahterimakan dalam waktu dekat.
"Kapal 60 meter ini nantinya akan melengkapi armada TNI AL dalam mengamankan teritorial maritim Indonesia," ujar Asisten Logistik Kasal Laksamana Muda Suyitno seusai launching di PT PAL Indonesia, Jumat (4/7/2014).
Suyitno menambahkan, tiga kapal pesanan TNI AL ini bukanlah yang pertama. TNI AL juga memesan 16 KCR 60 meter dan 16 KCR 40 meter. Selain itu TNI AL juga akan memesan kapal perusak 105 meter meski belum tahu berpa jumlahnya.
"Galangan kapal kita sudah mampu membuatnya,' lanjut Suyitno.
Jika belum mampu, maka akan ada alih teknologi untuk itu. Suyitno mencontohkan pembuatan kapal selam pesanan TNI AL ke Korea. Tiga kapal selam telah dipesan TNI AL. Kapal selam pertama dan kedua akan dibuat di korea namun kapal selam ketiga akan dibuat di galangan kapal Indonesia.
"Putra bangsa kita akan belajar ilmunya ke sana dan nantinya akan dipraktikkan di sini,' pungkas suyitno.
KRC ketiga ini akan diberi nama KRI Halasan. KRC ketiga ini baru rampung 85 %. Kekurangan kapal ini adalah pada bagian interior dan senjata. Pengerjaan kekurangan itu akan dikerjakan di atas kapal yang sudah diapungkan. KRI Halasan sendiri rencananya akan diserahterimakan sekitar 4-5 bulan lagi. (iwd/iwd)
