Jembatan Peninggalan Belanda di Probolinggo Ambruk, Warga Kebingungan

Jembatan Peninggalan Belanda di Probolinggo Ambruk, Warga Kebingungan

- detikNews
Minggu, 29 Jun 2014 18:57 WIB
Foto: M Rofiq/detikcom
Probolinggo - Jembatan peninggalan Belanda yang menghubungkan 2 kecamatan Patalan dengan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo ambruk. Warga kebingungan karena harus memutar arah saat menuju pasar dan titik strategis lainnya.

Kepala Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Agus Soleh mengatakan jembatan itu menghubungkan ke beberapa desa di Kecamatan Wonomerto dan Kecamatan Bantaran. Di antaranya Desa Patalan, Jrebeng, Tunggak Cermi, Wonorejo dan Tempuran serta desa Patokan Kecamatan Bantaran.

"Itu termasuk jembatan protokol, karena warga yang mau ke Pasar Patalan harus melewati jembatan itu. Kalau pun tidak melewati jembatan itu, warga yang mau ke pasar harus memutar sekitar 20 kilometer," beber Agus.

Jembatan ambruk karena besi penyangga sudah usang. Tiba-tiba, sekitar pukul 19.30 Sabtu (28/6/2014) malam, jembatan ambruk sepanjang 7 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Jembatan itu sudah lama dan jembatan itu merupakan peninggalan Belanda," katanya.

Warga memasang palang darurat untuk rambu lalu lintas. Warga Tunggek Cermi Kecamatan Wonomerto, Abdul Ma'at, berharap pemerintah segera membangunnya kembali. Sebab jembatan tersebut merupakan akses utama warga 2 kecamatan.

"Jangan sampai dibiarkan. Apalagi ini awal puasa, banyak warga hendak ke pasar untuk kebutuhan buka dan sahur," pungkas Ma'at.

(gik/try)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.