Tradisi Arung Kanal di Banyuwangi Menakjubkan!

Tradisi Arung Kanal di Banyuwangi Menakjubkan!

- detikNews
Senin, 23 Jun 2014 08:06 WIB
Tradisi arung kanal di Banyuwangi/Ardian Fanani
Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, memang kaya akan tradisi. Seperti yang dilakukan warga sepanjang bantaran sungai di wilayah Kecamatan Bangorejo. Sebagai wujud pelestarian tradisi serta ajang mengasah kreativitas, mereka menggelar tradisi arung kanal.

Dalam tradisi yang digelar, Minggu (22/6/2014) malam warga berlomba membuat replika kapal. Dengan berkelompok mereka merangkai bambu, kayu, kertas dan bahan lainnya menjadi wujud kapal bak dilautan.

Belasan replika kapal, seperti kapal perang, phinisi dan beberapa bentuk lainnya berjalan mengarungi hilir sungai kanal Bangorejo. Hiasan lampu warna warni, berbagai ornamen kapal dan suara dentuman musik membuat acara ini makin meriah. Suasana makin hidup, para awak yang juga tim pembuat, menari-nari di atas kapal tiruan tersebut.

Menurut Kepala Desa Kebon Dalem Kecamatan Bangorejo, Ihsan, tradisi arung kanal adalah acara yang paling ditunggu oleh warga. Tradisi Arung Kanal ini bermula sejak tahun 60-an silam. Awalnya hanya adu balap menggunakan batang pohon pisang, namun seiring kemajuan zaman berubah menjadi ajang kreativitas merangkai perahu hias.

"Warga rela mengeluarkan dana hingga Rp 40 juta untuk menghasilkan bentuk kapal yang kokoh dan indah. Padahal dari panitia tiap kapal hanya mendapat bantuan dana maksimal 7 juta rupiah," kata Ihsan, Senin (23/6/2014).

Tak hanya malam ini, lanjut Ihsan, semangat warga untuk ikut andil mensukseskan acara sudah berkobar sejak sebulan lalu. "Sejak sebulan yang lalu warga kami sudah mulai membuat gambar dan merangkai kapalnya," kisahnya.

Lebih merangsang minat warga, dalam tradisi dua tahunan ini, pihak panitia menyiapkan hadiah menarik bagi peserta yang mampu merangkai kapal hias dengan baik model maupun ornamennya.

Banyaknya warga yang ingin menyaksikan kemeriahan tradisi yang digelar tiga hari berturut turut ini membuat lalu lintas di wilayah setempat lumpuh total.

"Acara 2 tahunan mas, rugi jika tidak melihat kapal replika yang jalan di kanal ini," ujar Sanuri, warga setempat.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.