Sejuta Pesona Pertunjukan Seni di Atas Sungai Banyu Gulung

Sejuta Pesona Pertunjukan Seni di Atas Sungai Banyu Gulung

- detikNews
Minggu, 22 Jun 2014 11:07 WIB
Sejuta Pesona Pertunjukan Seni di Atas Sungai Banyu Gulung
Pertunjukan Kemiren Performance Art di Banyuwangi/Ardian Fanani
Banyuwangi - Desa Kemiren Kecamatan Glagah, Banyuwangi semakin menata diri dalam menyambut wisatawan. Tidak hanya menyuguhkan pesona adat dan tradisi saja. Untuk pertama kalinya, desa adat dan wisata ini menggelar acara pertunjukan seni bertajuk Kemiren Performance Art dengan penampilan sendratari berjudul Sritanjung-Sidopekso.

Pertujukan tersebut lain daripada yang lain. Karena, kegiatan tersebut digelar di pinggir Sungai Banyu Gulung, yang berada di Dusun Siwuran Desa Kemiren. Bahkan untuk panggungnya, tepat berada di atas sungai tersebut.

"Ini support dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menumbuh kembangkan potensi seni dan budaya Banyuwangi. Seluruhnya dilakukan oleh warga Kemiren," ujar Mastuki, salah satu panitia kegiatan kepada detikcom, Sabtu (21/6/2014).

Ide dan prakarsa tersebut, kata Mastuki, muncul setelah adanya kegiatan program Pemkab Banyuwangi mengajak pemuda dan perangkat desa Kemiren study banding ke Bali.

"Kita melihat langsung pertunjukan di Barong di Bali dengan harga Rp 100 ribu. Di desa kami bisa seperti itu, makanya kita lakukan saat ini," tandasnya.

Acara diawali dengan makan bersama sajian khas Banyuwangi "pecel pitik" di sepanjang jalan tempat acara berlangsung. Kemudian tamu dan undangan diarak menuju panggung di pinggir sungai.

Sepanjang jalan menuju panggung, hiasan oncor (obor) menyala sebagai penanda jalan menuju tempat atraksi sendratari. Suasana pedesaan pada malam hari ini menambah kesakralan saat alunan musik angklung paglak yang juga mengiringi undangan yang hadir.

Tidak lupa, beberapa jajanan dan minuman yang dijual warga disekitar lokasi. Undangan bisa membeli dan membawa jajanan pasar dan secangkir kopi, sambil menikmati pertunjukan perdana tersebut.

Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko mengaku kegiatan yang berbasis kerakyatan ini diharapkan terus tumbuh di Desa Kemiren. Menurutnya, Pemkab Banyuwangi akan terus berupaya mengembangkan potensi wisata dan budaya Banyuwangi seperti ini.

"Jarang memang di Banyuwangi ada kegiatan seperti ini. Kita ingin daerah lain mencontoh Kemiren yang mencoba menarik wisatawan datang dengan kegiatan yang seluruhnya diprakarsai oleh masyarakat," ucapnya kepada detikcom.

(fat/fat)
Berita Terkait