Adalah Desa Lombok Kulon yang mengusung konsep kampung organik. Di desa yang terletak di Kecamatan Wonosari ini, hampir semua produk hortikultura maupun buah-buahan yang ditanam warga menggunakan pola organik.
Selain berwisata menikmati panorama desa yang tampak asri dan hijau, pengunjung juga bisa belajar secara langsung pada warga desa. Diantaranya, tentang budidaya ikan koi, pembuatan pupuk, pembuatan pakan ikan, maupun budidaya holtikultura. Semuanya serba organik.
Bukan cuma itu saja. Di desa berjarak sekitar 15 Km dari pusat Kota Bondowoso, ini juga terdapat sekitar 40 kolam ikan yang membudidaya ikan gurami, nila dan patin. Semua juga dikelola secara organik.
"Sajian kuliner di warung-warung desa ini semuanya berbahan organik. Mulai dari beras, sayuran, buah-buahan, hingga ikan air tawar yang kami sajikan merupakan produk local warga desa," tutur Ketua Lembaga Desa Wisata (La Dewi) Baidhowi, Sabtu (21/6/2014).
LaDewi adalah kelompok masyarakat yang mengelola desa wisata tersebut. Anggotanya berjumlah sekitar 125 orang terdiri dari para pemuda dan pelajar desa setempat. Merekalah yang memandu para pengunjung menyusuri sudut-sudut desa.
Menurut Baidhowi, ada 4 kluster sebagai penunjang kegiatan desa wisata tersebut. Yakni, kluster sumber daya manusia (SDM), pertanian, perikanan, atraksi, dan kuliner. Masing-masing kluster berperan sesuai dengan minat wisata pengunjung.
Bahkan, desa wisata ini juga memiliki lahan sawah pecontohan seluas sekitar 25 hektar. Sawah ini dikelola dengan menggunakan pola cocok tanam organik murni. Artinya, selain tanpa menggunakan pupuk kimia, air yang digunakan untuk mengairi sawah ini juga berasal dari sumber air.
Pada hari-hari tertentu, pengunjung bisa langsung turun ke sawah untuk melihat secara langsung pola cocok tanam. Bahkan, jika mau, pengunjung juga bisa turut membajak lahan maupun menanam padi.
"Kami sudah dapat sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) sebagai kawasan dengan sistem produksi organik," imbuh Baidhowi, saat berbincang dengan detikcom.
Setelah puas berkeliling desa wisata, pengunjung bisa juga mecoba bermain tubing di sungai desa. Tubing adalah arung sungai dengan menggunakan ban dalam mobil. Kendati memiliki tingkat kesulitan relatif rendah, tapi cukup untuk memompa adrenalin di hari libur.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini