.webp)
Dua dokter ahli anastesi yakni dr Yakobus Edo Hadi Subroto SpAn, dr Suryanda SpAn dan dokter anak dr Andri Kurniawan SpA menyatakan kedua bayi masih distabilkan. Bila hari ini kondisinya baik setelah tiba di rumah sakit, Selasa (17/6), maka bayi kembar siam yang ke-56 ini akan diperiksa kondisi jantungnya.
"Kondisi bayi masih kelelahan setelah tiba sore kemarin. Hari ini kalau sudah stabil kita periksa jantungnya. Tipe bayi dempet ini organ-organ normal sehingga bisa survive," kata Ketua Tim Kembar Siam RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpAK, Rabu (18/6/2014).
Hasil dari babygram yang dilakukan tim dokter menunjukkan bagian dada dan perut menempel. Dada yang menempel di bagian ulu hati dan livernya menyatu. Alat-alat vital lainnya normal. Jantung dan usus diduga terpisah.
"Hanya saja di bagian tulang belakang sedikit membengkok (lordosis). Tapi kelainan tulang ini khas di setiap bayi kembar siam, jadi wajar dan tidak berbahaya," tambahnya.
Sementara ayah sang bayi, Sukoto mengaku senang anaknya ditangani dengan baik. Dirinya sengaja tidak membawa serta istrinya demi memulihkan kondisi tubuh. "Saya tahu kalau istri saya hamil anak kembar. Tapi pas melahirkan saya kaget kok anak saya dempet. Tapi beruntung semua sehat dan banyak yang perhatian dengan anak saya," jelas Sukoto.
Sebelumnya diberitakan, bayi kembar siam lahir di klinik bersalin Viasa Kota Ponorogo sekitar pukul 21.25 WIB, Rabu (11/6). Dua jam selanjutnya, bayi kembar siam dirujuk ke RSUD Ponorogo untuk dirawat tim medis.
Aldi-Aldo merupakan anak kedua pasangan suami istri Sukoto dan Puji Astuti. Bayi kembar ini, lahir pada usia kehamilan sekitar 36-37 minggu.
(fat/fat)
